Ahad 17 Jan 2021 12:43 WIB

PLN Prioritaskan Pemulihan Kelistrikan Rumah Sakit Sulbar

Hadirnya listrik sangat dibutuhkan oleh rumah sakit untuk memberikan pertolongan

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Pekerja menyelesaikan perbaikan aliran listrik di Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (16/1/2021). Pihak PLN mempercepat perbaikan listrik usai gempa bumi dan memfokuskan aliran ke Rumah Sakit Setempat.
Foto: Antara/Akbar Tado
Pekerja menyelesaikan perbaikan aliran listrik di Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (16/1/2021). Pihak PLN mempercepat perbaikan listrik usai gempa bumi dan memfokuskan aliran ke Rumah Sakit Setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PLN berhasil menyalakan listrik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju pada Sabtu (16/1) malam dan Rumah Sakit Regional Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) pada Ahad (17/1), pascagempa dengan magnitudo 6,2 skala richter (SR) yang mengguncang Mamuju dan Majene, Sulbar pada Jumat (15/1) dinihari.

“Rumah sakit memang menjadi prioritas kami dalam melakukan pemulihan kelistrikan. Ini menjadi titik vital, khususnya untuk memberikan perawatan kepada korban, ditambah lagi di RSUD Mamuju ini juga menjadi posko pengungsi gempa,” ucap General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar) Awaluddin Hafid.

Baca Juga

Selain RSUD Mamuju dan RS Regional Provinsi Sulbar, PLN juga sedang berupaya memulihkan kelistrikan di Rumah Sakit Bhayangkara di Mamuju. “RS Bhayangkara sementara memakai genset. Tapi kami upayakan hari ini dapat menyala kembali dari jaringan listrik PLN,” tutur Hafid.

photo
Pekerja menyelesaikan perbaikan aliran listrik di Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (16/1/2021). Pihak PLN mempercepat perbaikan listrik usai gempa bumi dan memfokuskan aliran ke Rumah Sakit Setempat. - (Antara/Akbar Tado)

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, hingga Ahad, korban gempa Mamuju dan Majene bertambah menjadi 56 orang. Selain itu, ada 637 korban luka di Kabupaten Mejene. Rinciannya, 12 orang luka berat, 200 orang luka sedang, dan 425 orang luka ringan. Di Kabupaten Memuju, 189 orang mengalami luka berat dan rawat inap.

Kepala Bidang Perencanaan RSUD Mamuju, Wahyu, menyampaikan hadirnya listrik sangat dibutuhkan oleh rumah sakit untuk memberikan pertolongan dan perawatan kepada pasien korban gempa.

“Rata-rata pasien yang masuk memerlukan operasi dan tentu membutuhkan tenaga listrik. Sebelumnya kami menggunakan genset, sekarang kami sangat terbantu dengan adanya listrik dari PLN. Terima kasih kepada PLN,” tutur Wahyu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement