Ahad 17 Jan 2021 05:25 WIB

Louvre Surabaya tak Paksa Pemain Latihan

Pelatih Tim Louvre Surabaya mengatakan pemain bisa stres jika latihan dipaksa.

Rep: Fitriyanto/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pelatih Louvre Surabaya Andika Supriadi Saputra.
Foto: ANTARA FOTO/Moch Asim
Pelatih Louvre Surabaya Andika Supriadi Saputra.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pelatih Tim Louvre Surabaya, Andika Supriadi Saputra, mengaku tidak memaksa pemainnya latihan terus menerus. Hal itu dilakukan demi mencegah kebosanan.

Penundaan Indonesia Basketball League (IBL) 2021 artinya membuat klub balik latihan, mematangkan persiapan. Namun, Andika sadar, jika latihan dipaksa, pemain bisa stres.

Akhirnya, berbagai cara dilakukan pelatih yang akrab disapa Bedu tersebut. Termasuk, meliburkan latihan jika memang diinginkan pemain.

“Saya bilang ke anak-anak, kalau mereka bosan, jenuh, kami stop latihan, libur. Sampai mereka tidak bosan, sehari dan dua hari, baru latihan lagi,” ujar Andika dilansir dari laman IBL Indonesia.

Selain kondisi fisik, Andika juga memerhatikan mental pemain. Jika hanya latihan tanpa pertandingan, pemain bakal bosan.

“Dengan keadaan begini tidak bisa memaksakan. Fokusnya adalah apa yang bisa kami lakukan bersama, supaya hasilnya bisa maksimal," ujar Andika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement