Ahad 17 Jan 2021 05:15 WIB

Habib Ismail Kembali Pimpin DPW PKB Kalteng

Hasil muswail DPW PKB Kalteng ada lima orang yang ditetapkan DPP menjadi pengurus int

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran (tengah) bersama Wagub Habib H Said Ismail (kanan).
Foto: ANTARA FOTO
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran (tengah) bersama Wagub Habib H Said Ismail (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA - Seluruh kader Dewan Pimpinan Cabang se-Kalimantan Tengah dan Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kembali mempercayakan Habib Ismail Bin Yahya menjadi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB provinsi setempat periode 2021-2026. "Dengan adanya Musyawarah Wilayah (Muswil) PKB Kalteng yang dilaksanakan ini diharapkan menjadi titik balik persatuan kedepannya," kata Habib Ismail di Palangka Raya, Sabtu (16/1).

"Sehingga, PKB akan menjadi partai pemenang di Kalteng tentunya atas dasar kebersamaan dan persatuan demi memajukan partai kebanggaan kita," tambah dia.

Dia menegaskan, dari hasil muswail DPW PKB Kalteng ada lima orang yang ditetapkan oleh DPP menjadi pengurus inti. Pertama untuk jabatan Ketua Dewan Syura Habib Rasyid Basim, Sekretaris Dewan Syura di jabat oleh Arif Budiatmo.

"Sedangkan Ketua DPW PKB Kalteng di jabat oleh saya sendiri (Habib Ismail Bin Yahya), Sekretarisnya dipercayakan kepada Sugianto dan jabatan Bendahara dijabat oleh Ahmad Pandi Basri," ucapnya.

Dalam jalannya muswil DPW PKB tentunya tidak berjalan dengan mulus. Bahkan, ada sejumlah protes dan interupsi atas jalannya sidang pembahasan masalah tata tertib sebelum dilakukan pemilihan.

Bahkan adu urat leher sempat terjadi, namun hal tersebut dingin setelah pihak para peserta Muswil diminta tenang. Setelah diminta tenang Muswil kembali berjalan dengan lancar hingga terpilihnya lima orang pengurus baru tersebut.

"Adanya perdebatan itu hal yang biasa di organisasi. Namun, terjadinya protes tersebut saya menduga adanya provokasi dari luar, tetapi semuanya berjalan lancar sesuai keinginan kita bersama," ungkap Ismail.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement