Sabtu 16 Jan 2021 17:21 WIB

BPS: Ekspor Jatim Desember 2020 Naik 10.58 Persen

Ekspor sektor nonmigas mengalami peningkatan sebesar 5,97 persen

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri) berbincang dengan Irjen Kementerian Perhubungan Gede Pasek Suardika (kanan), Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin Taufiek Bawazier (kedua kanan), dan Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro (kiri) saat meninjau proses pengapalan ekspor lokomotif dan kereta ke Filipina, di Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (12/12/2020). Ekspor perdana tiga Lokomotif Diesel Hidrolik serta 15 gerbong kereta penumpang tersebut merupakan kelanjutan dari kontrak pengadaan kereta api antara PT INKA (Persero) dengan Philippine National Railways (PNR).
Foto: Antara/Moch Asim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri) berbincang dengan Irjen Kementerian Perhubungan Gede Pasek Suardika (kanan), Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin Taufiek Bawazier (kedua kanan), dan Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro (kiri) saat meninjau proses pengapalan ekspor lokomotif dan kereta ke Filipina, di Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (12/12/2020). Ekspor perdana tiga Lokomotif Diesel Hidrolik serta 15 gerbong kereta penumpang tersebut merupakan kelanjutan dari kontrak pengadaan kereta api antara PT INKA (Persero) dengan Philippine National Railways (PNR).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA-- Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat ekspor wilayah setempat pada Desember 2020 meningkat 10,58 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 1,61 miliar dolar AS menjadi 1,78 miliar dolar AS.

Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan dalam keterangan virtualnya di Surabaya, Sabtu (16/1) mengatakan, peningkatan ini disebabkan terjadinya peningkatan kinerja ekspor sektor migas maupun nonmigas.

Ia mengatakan, ekspor sektor nonmigas mengalami peningkatan sebesar 5,97 persen, yaitu dari 1,44 miliar dolar AS menjadi 1,52 miliar dolar AS, atau menyumbang sebesar 85,57 persen dari total ekspor bulan ini.

Untuk kinerja ekspor sektor migas pada Desember 2020 meningkat sebesar 49,06 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya, dari 172,45 juta dolar AS menjadi 257,06 juta dolar AS. "Peranan ekspor sektor migas menyumbang 14,43 persen total ekspor Jawa Timur pada Desember 2020," kata Dadang, kepada wartawan.

Sementara itu, golongan barang Lemak dan Minyak hewan/ nabati (HS 15) menjadi komoditas ekspor nonmigas utama Jawa Timur dengan nilai transaksi sebesar 170,80 juta dolar AS, atau meningkat 29,87 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 131,51 juta dolar AS.

"Golongan ini berkontribusi sebesar 11,20 persen pada total ekspor nonmigas Jatim pada Desember 2020, dan paling banyak diekspor ke Tiongkok dengan nilai 70,41 juta dolar AS," katanya.

Jika dilihat menurut negara tujuan utama ekspor nonmigas, Amerika Serikat adalah negara tujuan utama ekspor Jawa Timur pada Desember 2020, disusul ke Tiongkok dan Jepang.

Sementara itu sepanjang Desember 2020, ekspor nonmigas Jawa Timur ke Amerika Serikat mencapai 235,53 juta dolar AS, ke Tiongkok dan Jepang berturut-turut sebesar 227,31 juta dolar AS dan 190,52 juta dolar AS.

Impor pun demikian, pada Desember 2020 meningkat sebesar 13,80 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 1,78 miliar dolar AS menjadi 2,03 miliar dolar AS, yang disebabkan kinerja impor Jawa Timur, baik dari sektor migas maupun nonmigas yang sama-sama mengalami peningkatan.

Dari nilai itu, tercatat neraca perdagangan Jatim selama Desember 2020 mengalami defisit sebesar 248,83 juta dolar AS, dan secara kumulatif Januari - Desember 2020, neraca perdagangan Jawa Timur masih mengalami defisit sebesar 768,65 juta dolar AS.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement