Sabtu 16 Jan 2021 13:19 WIB

Fasilitas Dermaga dan Pelabuhan Mamuju Terdampak Gempa

Telah terjadi pergeseran Dermaga dengan Trestel 10 cm dan Lampu Dermaga rusak

Gempa M6,2 di Sulbar mangakibatkan pergeseran dermaga dengan Trestel 10 cm dan Lampu Dermaga rusak.
Foto: Humas Ditjen Hubla
Gempa M6,2 di Sulbar mangakibatkan pergeseran dermaga dengan Trestel 10 cm dan Lampu Dermaga rusak.

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Mamuju, Sulawesi Barat ikut terdampak musibah bencana alam gempa bumi yang terjadi di wilayah tersebut. Gempa tersebut menimbulkan kerusakan bangunan dan beberapa fasilitas termasuk di dermaga dan pelabuhan.

Kendati demikian, Kepala UPP Kelas III Mamuju, Letkol Marinir Gunawan menyebutkan, gempa bumi yang terjadi pada hari Kamis (14/1) dan Jumat dini hari (15/1) tersebut tidak menimbulkan korban jiwa dari kalangan pegawai. “Gempa sekitar jam 13.35 WIB pada hari Kamis dengan magnitudo 5.9 dan Jumat pagi hari sekitar jam 1.28 WIB dengan magnitudo 6.2, pegawai yang menjadi korban nihil (tidak ada),” kata Letkol Marinir Gunawan, dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Sabtu (16/1).

Adapun kerugian yang dialami sejauh ini adalah rusaknya beberapa bagian bangunan kantor, fasilitas pelabuhan dan rumah dinas. “Terjadi keretakan pada bangunan Kantor dan Rumah Dinas. Telah terjadi pergeseran Dermaga dengan Trestel 10 cm dan Lampu Dermaga rusak,” ungkapnya.

Dia juga mengungkapkan situasi terkini di lokasi terjadi pemadaman listrik dan seluruh pegawai UPP Mamuju sedang mencari lokasi yang aman untuk berlindung dari bahaya bencana susulan.

“Pegawai UPP Mamuju berada dan mencari ketinggian ke atas gunung dalam rangka penyelamatan diri beserta keluarganya,” tutupnya.

Seperti diketahui, hingga Sabtu (16/1) dini hari, Gempa di Mamuju menyebabkan kerusakan parah pada Hotel Maleo, kantor Gubernur Sulbar, RSUD Mamuju, Mini Market serta bangunan lainnya. Adapun masyarakat sekitar masih menyelamatkan diri dengan mengungsi ke dataran tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement