Sabtu 16 Jan 2021 11:57 WIB

Korban Meninggal Longsor Sumedang Bertambah Jadi 25 Orang

Korban ke-25 yang berhasil teridentifikasi berjenis kelamin laki-laki.

Petugas PMI Kabupaten Sumedang membawa jenazah korban bencana tanah longsor di Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (14/1/2021). Hingga siang hari di hari keenam pencarian, tim SAR gabungan telah menemukan 24 korban bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (9/1) lalu, sementara 16 korban lainnya masih dalam pencarian.
Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Petugas PMI Kabupaten Sumedang membawa jenazah korban bencana tanah longsor di Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (14/1/2021). Hingga siang hari di hari keenam pencarian, tim SAR gabungan telah menemukan 24 korban bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (9/1) lalu, sementara 16 korban lainnya masih dalam pencarian.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) gabungan menemukan satu korban tambahan dalam keadaan meninggal dunia tertimbun longsor di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah mengatakan dengan penemuan itu, kini jumlah korban meninggal dunia yang tercatat sudah ada 25 orang.

"Korban dalam keadaan meninggal dunia di sektor satu, tepatnya di lapangan voli, selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Sawah Dadap," kata Deden dalam keterangannya di Bandung, Sabtu.

Baca Juga

Dengan begitu, Deden mengatakan sejauh ini masih ada 15 orang yang dinyatakan hilang dan dicari dalam peristiwa longsor tersebut. Deden menjelaskan korban ke-25 yang teridentifikasi berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan pada Jumat (15/1) malam, pukul 22.16 WIB.

Saat itu pencarian dilanjutkan hingga malam hari karena pertimbangan cuaca yang memungkinkan untuk melanjutkan pencarian. Dalam pencarian itu, Tim SAR gabungan menggunakan sejumlah alat berat untuk mencari korban dan memindahkan material longsoran.

Deden mengatakan pencarian korban longsor tersebut bakal diperpanjang selama tiga hari ke depan setelah sepekan berlalu peristiwa longsor itu terjadi.

"Sesuai dengan SOP pencarian dan pertolongan, Operasi SAR berlangsung 7 hari namun mengingat masih banyaknya korban dan banyaknya permintaan dari keluarga korban, pencarian diperpanjang hingga tiga hari mendatang," kata Deden.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement