Sabtu 16 Jan 2021 09:34 WIB

Duterte Minta Jadi Orang Terakhir Disuntik Vaksin Covid-19

Duterte ingin kelompok warga miskin mendapat vaksin terlebih dulu.

Presiden Rodrigo Duterte.
Foto: Ace Morandante/Fotografer Istana Malacanang v
Presiden Rodrigo Duterte.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Jika di negara-negara ASEAN kepala pemerintahan divaksinasi terlebih dahulu untuk meyakinkan masyarakat tentang keamanan dan kemanjuran suntikan Covid-19, tidak demikian halnya di Filipina. Presiden Duterte mengatakan dia siap menjadi orang terakhir yang mendapatkan vaksinasi Covid-19 untuk memberi jalan kepada kelompok dan warga prioritas, terutama orang miskin dan pekerja garis depan.

“Yang miskin dulu, yang tidak punya apa-apa. Jika vaksin datang, Anda dapat mengambil giliran. Kami akan menjadi yang terakhir," kata Duterte dalam pidatonya pada Rabu malam seperti dilansir Philstar pada Jumat.

Baca Juga

Duterte mengatakan negaranya memprioritaskan vaskinasi bagi petugas Kesehatan, warga miskin, pekerja publik dan swasta, termasuk mereka yang berpenghasillan rendah. Duterte mengatakan program vaksinasi pemerintahnya bertujuan untuk menjangkau setiap warga Filipina.

Ia juga mengatakan pemerintah akan menghabiskan P82,5 miliar atau setiap Rp24 triliun untuk membeli vaksin Covid-19 dan mendanai peluncuran program imunisasi besar-besaran.

Sementara itu, juru bicara kepresidenan Harry Roque Jr. mengatakan Duterte hanya ingin memastikan bahwa yang kurang beruntung tidak akan ketinggalan dalam program vaksinasi. Namun meningkatkan kepercayaan publik terhadap vaksin dan mendorong orang Filipina untuk diinokulasi, Roque mengatakan Presiden juga akan bersedia menjadi orang pertama yang mendapatkan vaksinasi.

Sumber,  https://www.aa.com.tr/id/regional/duterte-minta-jadi-orang-terakhir-disuntik-vaksin-covid-19/2110867

sumber : Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement