Sabtu 16 Jan 2021 08:41 WIB

Penjualan Ritel AS Turun 0,7 Persen

Penjualan turun meski pengecer mencoba mendorong masyarakat belanja lebih awal.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) mengungkapkan penjualan ritel pada Desember 2020 turun 0,7 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Dikutip dari AP News, Sabtu (16/1), masyarakat AS mengurangi pengeluaran pada Desember 2020 karena lonjakan kasus Covid-19.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) mengungkapkan penjualan ritel pada Desember 2020 turun 0,7 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Dikutip dari AP News, Sabtu (16/1), masyarakat AS mengurangi pengeluaran pada Desember 2020 karena lonjakan kasus Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) mengungkapkan penjualan ritel pada Desember 2020 turun 0,7 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Dikutip dari AP News, Sabtu (16/1), masyarakat AS mengurangi pengeluaran pada Desember 2020 karena lonjakan kasus Covid-19.

Selain itu, penjualan juga turun pada Oktober dan November 2020. Penurunan penjualan bahkan terjadi meski pengecer mencoba membuat masyarakat berbelanja hadiah Natal lebih awal dengan melakukan penawaran sebelum Halloween.

Baca Juga

Penurunan tak terduga tersebut menggarisbawahi masalah ekonomi karena pandemi Covid-19. Banyak pengusaha melepaskan pekerjaan pada bulan lalu untuk pertama kalinya sejak April 2020. Pemutusan hubungan kerja (PHK) juga diprediksi akan terus berlanjut karena jumlah orang yang mencari tunjangan pengangguran melonjak ke level tertinggi pada pekan lalu.

Sementara itu, gerai yang biasanya ditemukan di mal seperti Nordstrom, Victoria's Secret, dan Urban Outfitters juga melaporkan penurunan penjualan. Departemen Perdagangan AS mengatakan penjualan bahkan turun secara daring hampir enam persen.

Hanya saja, penjualan toko perbaikan rumah mengalami peningkatan 0,9 persen pada Desember 2020. Banyak masyarakat yang merapikan rumah saat melakukan karantina.

Meskipun begitu, saat ini vaksin Covid-19 sudah mulai didistribusikan. Para ekonom memperkirakan ekonomi akan pulih pada semester kedua tahun ini. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement