Sabtu 16 Jan 2021 08:23 WIB

Pabrikan Mobil Jepang Alami Kekurangan Chip Semikonduktor

Subaru, Nissam dan Honda mengalami kendala pasokan komponen semikonduktor.

Subaru BRZ.
Foto: cnet
Subaru BRZ.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produsen mobil Jepang Subaru Corp akan memangkas jumlah produksi sebanyak beberapa ribu unit pada bulan ini di Jepang dan Amerika Serikat. Hal ini disebabkan kekurangan komponen chip semikonduktor.

Subaru terpaksa menyesuaikan jumlah produksi di pabrik Gunma, Jepang, menurut juru bicara perusahaan kepada Reuters pada Kamis (14/1). Juru bicara itu tidak menjelaskan secara rinci berapa banyak mobil yang akan ditunda produksinya.

Baca Juga

Perusahaan itu memastikan bahwa mereka akan menyetop operasional di pabrik Gunma selama dua hari mulai Jumat ini karena masalah pasokan chip.

Subaru juga mengurangi produksi di pabrik Indiana AS. Perusahaan sedang memeriksa apakah pengurangan produksi akan diperpanjang hingga Februari.

Beberapa perusahaan otomotif global kekurangan komponen chip semikonduktor karena stok yang terbatas, imbas pandemi COVID-19 yang membuat perusahaan teknologi juga membatasi produksi mereka.

Nissan Motor Co terpaksa memangkas jumlah produksi mobil hybrid Nissan Note karena pabrik mereka kekurangan pasokan komponen chip semikonduktor sebagai imbas krisis COVID-19.

Bukan cuma Nissan, sesama pabrikan Jepang, Honda juga mengalami masalah serupa dimana produksi mereka terkendala kurangnya pasokan komponen semikonduktor. Reuters melaporkan, produsen mobil dan elektronik global kekurangan chip karena pasokan yang lebih sedikit daripada permintaan konsumen yang mulai naik.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement