Jumat 15 Jan 2021 21:43 WIB

Kemensos Kirim Bantuan Rp1,7 M untuk Korban Gempa Sulbar

Kemensos kirimkan bantuan Rp1,7 M untuk korban gempa di Sulawesi Barat.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bayu Hermawan
 Tim penyelamat mengambil jenazah seorang anak dari reruntuhan bangunan yang rusak akibat gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat,  Jumat (15/1/2021).
Foto: AP Photo/Yusuf Wahil
Tim penyelamat mengambil jenazah seorang anak dari reruntuhan bangunan yang rusak akibat gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Sosial menyalurkan bantuan sebesar Rp 1,7 miliar rupiah bagi korban gempa di Sulawesi Barat. Bantuan yang terdiri dari makanan siap saja hingga tenda serbaguna dikirim dengan pesawat hercules milik TNI AU melalui Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta, Jumat (15/1).

Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam M Safii Nasution mengawal langsung bantuan dengan ikut naik pesawat hercules, setelah sebelumnya Mensos Tri Rismaharini bersama Kepala BNPB juga bertolak ke Sulawesi Barat.

Baca Juga

Safii menjelaskan bahwa bantuan tersebut terdiri dari bantuan logistik tanggap darurat pusat senilai Rp979.819.710, bantuan logistik gudang regional timur senilai Rp621.911.700 dan santunan ahli waris bagi delapan korban yang telah teridentifikasi sebesar 120 juta rupiah untuk masing-masing ahli waris senilai 15 juta rupiah, selanjutnya seluruh ahli waris korban bencana meninggal dunia akan diberikan santunan dengan nilai yang sama.

"Bantuan ini diwujudkan makanan siap saji, makanan anak, tenda gulung, matras, peralatan keluarga, tenda serbaguna dan keperluan lainnya," jelas Safii Nasution di Sulbar, Jumat (15/1) sore ini.

Rincian bantuan yang diserahkan Kemensos antara lain makanan siap saji 2500 paket, makanan anak 1200 paket, tenda gulung 500 lembar, matras 1000 lembar, selimut 700 lembar, peralatan dapur 200 paket, tenda serbaguna 10 unit, Kids ware 500 paket, Ford ware 500 paket, velbed 40 unit, kasur 370 buah, sandang 30 paket, perlengkapan Tagana 20 paket.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement