REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER--Penyerang Manchester United (MU) Marcus Rashford mengatakan perdebatan lebih keras terjadi di skuadnya pada saat latihan daripada ketika pertandingan.

Itu menanggapi klaim mantan wasit Liga Inggris Mark Clattenburg jelang MU melawan Liverpool yang menyebut MU pintar memenangkan adu penalti sejak Juni lalu.

Pelatih Liverpool Jurgen Klopp juga berbicara demikian bahwa MU lebih diuntungkan daripada The Reds terkait penalti. Tetapi Rashford justru membela MU bahwa masalah apapun di lapangan pertandingan tak akan lebih keras saat latihan.

“Lebih buruk dalam pelatihan daripada dalam permainan. Kami bertengkar setiap hari, berteriak pada siapa pun yang menjadi wasit,” ujarnya dilansir dari Mirror, Jumat (15/1).

Rashford mengungkapkan skuadnya siap bersaing dengan siapapun untuk mendapatkan tropi. Kekecewaan akibat kalah dalam empat semifinal di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer, Rashford yakin itu akan menjadi pemicu meraih kesuksesan.

“Saya pikir hal itu selalu ada, tetapi tahun ini harus keluar karena kami telah mengalami hal-hal yang tidak kami inginkan atau harapkan terjadi. Tersingkir dari Liga Champions, kalah di semifinal [dari Manchester City], kalah di semifinal Liga Europa,” ia menambahkan.

Penyerang timnas Inggris tersebut menegaskan skuadnya harus siap memperjuangkan apa yang diinginkan. Saat ini seluruh pemain menginginkan gelar. Ia mengeklaim sekarang ini Setan Merah lebih siap daripada dua tahun lalu.

MU kini menduduki puncak klasemen sementara dengan mengemas 36 poin unggul tiga poin dari Liverpool di urutan kedua. Kemenangan atas Liverpool di Anfield, Ahad (17/1) akan semakin memantapkan posisi MU di puncak klasemen.

Posisi yang diduduki MU saat ini cukup mengejutkan jika melihat performa mereka pada awal musim yang tak konsisten. Bahkan sejumlah mantan pemain MU meragukan Rashford dan kawan-kawan menjadi penantang gelar.

Ikuti Whatsapp Channel Republika