Jumat 15 Jan 2021 17:52 WIB

Cina Dukung Indonesia Jadi Pusat Produksi Vaksin Regional

Pemerintah Cina mendukung upaya Indonesia menjadi pusat produksi vaksin regional.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Foto selebaran yang disediakan oleh Istana Kepresidenan Indonesia menunjukkan pejabat yang memeriksa vaksin COVID-19 dari China Sinovac Biotech Ltd, di perusahaan farmasi milik negara PT Bio Farma di Bandung, Jawa Barat, Indonesia, 06 Desember 2020. Negara telah menerima 1,2 juta dosis vaksin, yang dipesan dari Sinovac Biotech Ltd.
Foto: EPA-EFE/MUCHLIS JR
Foto selebaran yang disediakan oleh Istana Kepresidenan Indonesia menunjukkan pejabat yang memeriksa vaksin COVID-19 dari China Sinovac Biotech Ltd, di perusahaan farmasi milik negara PT Bio Farma di Bandung, Jawa Barat, Indonesia, 06 Desember 2020. Negara telah menerima 1,2 juta dosis vaksin, yang dipesan dari Sinovac Biotech Ltd.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah Cina mendukung Indonesia menjadi pusat produksi vaksin regional. Hal itu disampaikan setelah Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi mengunjungi Tanah Air, pekan ini.

"Kami akan mendukung upaya Indonesia untuk menjadi pusat produksi vaksin regional dan memperdalam kerja sama dengannya di bidang medis serta kesehatan untuk berkontribusi pada pembangunan komunitas kesehatan bagi umat manusia," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Cina Zhao Lijian dalam konferensi pers pada Kamis (14/1), dikutip laman resmi Kemlu Cina.

Zhao mengungkapkan, Cina dan Indonesia adalah mitra kerja sama strategis penting, termasuk di era pandemi. "Kerja sama vaksin kita yang berhasil menunjukkan rasa saling percaya politik tingkat tinggi dan telah memupuk sorotan baru dalam kerja sama praktis. Cina siap memajukan kerja sama dengan Indonesia dalam riset-pembangunan, produksi, dan pengadaan vaksin," ujarnya.

Dalam kunjungannya ke Indonesia pekan ini, Wang Yi bertemu Presiden Joko Widodo, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, serta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Saat bertemu Retno Marsudi di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, kerja sama ekonomi dan kesehatan menjadi topik utama pembicaraan mereka.

Retno mengungkapkan, pada Februari tahun lalu menlu negara anggota ASEAN dan Cina telah melakukan pertemuan di Laos. Itu merupakan pertemuan perdana dalam rangka merespons pandemi Covid-19. Sebagai tindak lanjut dari pertemuan tersebut, terdapat beberapa kemajuan kerja sama, antara lain, kontribusi Cina dalam mendukung inisiatif Public Health Cooperation Initiative: Program on Public Health Emergency Preparedness Capacity (PROMPT).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement