Jumat 15 Jan 2021 17:34 WIB

PT KAI Perkuat Fondasi Jembatan KA

Jalur antara stasiun Linggapura dan stasiun Bumiayu saat ini menjadi jalur tunggal.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Fuji Pratiwi
Foto udara jembatan rel Kereta Api (KA) ambruk di Dukuh Timbang, Desa Tonjong, Brebes, Jawa Tengah, awal pekan ini. Menurut PT KAI Daop 5 Purwokerto menyampaikan, petugas teknik PT KAI tenga melakukan penguatan pondasi jembatan tersebut.
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Foto udara jembatan rel Kereta Api (KA) ambruk di Dukuh Timbang, Desa Tonjong, Brebes, Jawa Tengah, awal pekan ini. Menurut PT KAI Daop 5 Purwokerto menyampaikan, petugas teknik PT KAI tenga melakukan penguatan pondasi jembatan tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Petugas teknik PT KAI sejak beberapa hari terakhir melakukan penguatan fondasi jembatan KA yang ada di atas Sungai Glagah Desa Pecangakan Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

''Upaya ini perlu dilakukan agar peristiwa ambruknya satu jalur jembatan KA di atas sungai tersebut tidak terjadi lagi,'' kata Pejabat Yang Melaksanakan Tugas (PYMT) Manajer Humas KAI Daop 5 Purwokerto Hendra Wahyono, Jumat (15/1).

Baca Juga

Dia menyebutkan, kondisi cuaca yang beberapa waktu terakhir sering diwarnai hujan, seringkali menyebabkan Sungai Glagah meluap dengan arus yang cukup deras. Untuk mencegah gerusan terhadap pondasi pilar jembatan, petugas teknik PT KAI akan memasang batu bronjong di sekitar pondasi pilar jembatan.

''Saat ini kami sudah mulai mendatangkan peralatan dan material yang dibutuhkan untuk keperluan pembuatan bronjong,'' kata Hendra.

Sementara untuk lebih menjamin keselamatan perjalanan KA yang melintas di atas jembatan, Hendra menyebutkan, KAI Daop 5 menempatkan petugas pemantau yang berjaga 24 jam di bawah jembatan. ''Prinsipnya, keselamatan perjalanan KA merupakan prioritas tertinggi bagi kami,'' kata dia.

Sebagaimana diketahui, banjir yang terjadi yang terjadi di sungai ini pada Senin (11/1) malam, menyebabkan pondasi jembatan salah satu jalur KA di atas sungai tersebut ambruk. Kejadian tersebut tidak sampai berakibat fatal, karena saat kejadian sedang tidak ada KA yang melintas.

Hendra juga menyebutkan, dengan ambruknya satu jembatan jalur KA tersebut, maka jalur antara stasiun Linggapura dan stasiun Bumiayu yang tadinya merupakan jalur ganda, saat ini menjadi jalur tunggal. ''KA harus melintas bergantian di atas jalur jembatan tersebut,'' kata Hendra.

Dia mengakui, kondisi ini menyebabkan terjadinya gangguan perjalanan KA yang  berdampak pada perubahan pola operasi perjalanan. Jadwal perjalanan KA terpaksa mengalami perubahan, khususnya di jalur antara Stasiun Bumiayu dan Karanggandul.

KA dari arah Jakarta yang hendak melintas jembatan, terpaksa harus berhenti lebih dulu di stasiun Linggapura. Demikian juga KA yang datang dari arah Purwokerto, harus berhenti dulu di Stasiun Bumiayu. ''Hal ini untuk memastikan kondisi jembatan dan juga jalur antara Bumiayu-Linggapura, aman untuk dilalui,'' katanya.

Dia juga menyebutkan, bangunan jembatan KA yang ambruk saat ini sudah disingkirkan. Terutama, bentangan rel yang masih menggantung agar tidak mengganggu jembatan KA yang masih difungsikan.

''Mudah-mudahan jembatan baru bisa segera dibangun, sehingga pola perjalanan KA bisa kembali normal,'' kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement