Jumat 15 Jan 2021 15:57 WIB

Jovic Ingin Kembalikan Kebahagiaannya di Eintracht Frankfurt

Musim lalu Jovic meminta izin Real Madrid agar dibolehkan kembali ke Frankfurt.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Striker Real Madrid Luka Jovic.
Foto: EPA-EFE/CHRISTIAN BRUNA
Striker Real Madrid Luka Jovic.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Luka Jovic akhirnya kembali ke klub yang membuatnya merasa bahagia dan bersinar. Ia kembali ke Eintracht Frankfurt untuk mengembalikan ketajaman yang dimilikinya sebelum pindah ke Real Madrid.

Ketidakmampuan adaptasi, cedera, kontroversi, dan minimnya jumlah gol selama satu setengah tahun, membuat Jovic meredup. Padahal, pada musim panas 2019, banyak klub elite yang berebut mendapatkan salah satu pemuda paling berbakat di Eropa, setelah Jovic menjadi top skorer untuk Eintracht.

Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane pun menyukai profilnya. Ia menganggap Jovic cocok menjadi pelapis Karim Benzema sehingga meminta Madrid memboyongnya.

Sampai akhirnya Los Blancos mengeluarkan 60 juta euro untuk membeli Jovic. Sayang, sejak dibeli, Jovic gagal bersinar.

Jovic sudah bersikap dingin sejak diperkenalkan di Santiago Bernabeu. Banyak yang terkejut Jovic tak tersenyum atau menunjukkan gestur bergabung dengan klub yang diimpikan banyak pesepak bola. Ditambah cedera dan sikapnya yang kerap membuat staf pelatih geleng-geleng kepala.

Selama pandemi Covid-19, Jovic terbang ke Serbia dan mendapatkan masalah di negaranya. Sementara di Madrid, ia menghadiri pesta barbeque dan melanggar aturan internal klub. Kepercayaan dirinya runtuh dan musim lalu ia minta untuk kembali ke Eintracht demi mengembalikan kebahagiaannya.

Dikutip dari Marca, Jumat (15/1), klub asal Jerman itu bersedia Jovic kembali, tapi tak mau membayar bahkan sampai setengah dari gaji yang diberikan Madrid. Kesepakatan pun terwujud dengan status pinjaman sampai akhir musim tanpa opsi pembelian.

Madrid berharap pilihan Jovic untuk sekadar reuni dengan mantan rekan setimnya itu bisa membuahkan hasil positif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement