Jumat 15 Jan 2021 15:13 WIB

RS Lapangan Kota Bogor Masih Kekurangan Perawat

RS Lapangan Kota Bogor, jelang pembukaan, baru mendapatkan hampir 40 perawat.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Yudha Manggala P Putra
RS lapangan Kota Bogor di Wisma Atlet kawasan GOR Pajajaran Bogor masih dalam proses pembangunan.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
RS lapangan Kota Bogor di Wisma Atlet kawasan GOR Pajajaran Bogor masih dalam proses pembangunan.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menjelang dibukanya rumah sakit (RS) lapangan Kota Bogor pada 18 Januari 2021 mendatang, pihak RS lapangan baru mendapatkan hampir 40 perawat. Untuk itu, jumlah tempat tidur yang disediakan nantinya baru setengah dari kapasitas seharusnya.

Kepala RS lapangan, dr. Yeti Hariyati menerangkan, jumlah perawat sudah tersedia saat ini masih kurang dari jumlah dibutuhkan, yakni 60 orang.

“Ya sebenarnya untuk perawat masih kurang, jadi kita akan buka dulu setengah (kapasitas) bed. Perawat kebutuhannya 60. Kita sedang rekrutmen lagi, sudah tiga kali rekrutmen ini,” ujar Yeti kepada Republika.co.id, Jumat (15/1).

Untuk itu, lanjutnya, dari 28 tempat tidur per-lantai yang tersedia di RS lapangan, saat diresmikan nanti kapasitas tempat tidur akan dibuka baru sekitar 15 hingga 20 tempat tidur per-lantai.

Seiring dengan dibukanya RS lapangan, pihak RS juga akan terus melakukan rekrutmen hingga mencapai jumlah 60 perawat. Sementara, total kapasitas tempat tidur disediakan RS lapangan yakni 68 tempat tidur.

Selain perawat, lanjutnya, tenaga kesehatan (nakes) lain juga mulai bersiap. Yakni, dokter umum, dokter spesialis, radiografer, dan fisioterapi

“Total seluruh sumber daya manusia (SDM)-nya ada 221 orang. Untuk nonnakes ada 165, nakes sisanya dari situ. Ada perawat, dokter umum, dokter spesialis, radiografer, dan fisioterapi, itu nakesnya,” ujar Yeti.

Sementara itu, Yeti menjelaskan, hari ini sedang berlangsung in hall training atau pelatihan untuk para tenaga nonnakes. Seperti satpam, cleaning service, driver, pendaftaran, admin laboratorium, dan masih banyak lagi. Setelah in hall training, RS lapangan melaksanakan simulasi Sabtu (16/1), dan gladi resik pada Ahad (17/1).

“Sedang ada in hall training yang petugas nonnakes. Baru besok rencana simulasi, Minggu gladi resik, dan Senin peresmian dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pak Doni Monardo,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement