Jumat 15 Jan 2021 13:44 WIB

Kebersihan Jadi Fokus Konsumen Melakukan Pembayaran

Konsumen menempatkan protokol kesehatan sebagai prioritas saat berbelanja.

Rep: Novita Intan/ Red: Fuji Pratiwi
Visa (ilustrasi). Dalam studinya, Visa menyebut kebersihan akan semakin jadi fokus konsumen dalam melakukan pembayaran.
Foto: AP/Patrick Semansky
Visa (ilustrasi). Dalam studinya, Visa menyebut kebersihan akan semakin jadi fokus konsumen dalam melakukan pembayaran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada edisi ketiga studi global bertajuk Visa Back to Business Study 2021 Outlook, Visa mendapati persoalan kebersihan kartu tetap menjadi fokus utama konsumen dalam mencegah penyebaran Covid-19. Lebih dari tiga dari lima konsumen (62 persen) mengambil sejumlah langkah untuk menjaga kebersihan kartu kredit mereka, seperti menggunakan desinfektan pada kartu (31 persen).

Terlepas dari kekhawatiran yang ada, tingkat penipuan secara global tetap berada posisi terendah, sekitar 0,007 dolar AS setiap satu dolar AS. Pada 2021, diperoleh persepsi akan tumbuh kebiasaan baru bagi konsumen.

Baca Juga

"Sebut saja dengan cepatnya konsumen menempatkan protokol kesehatan sebagai prioritas saat berbelanja, yang memicu peralihan pesat ke perdagangan yang minim kontak fisik," kata Global Head of Business Solutions Visa Kevin Phalen dalam keterangan resmi, Jumat (15/1).

Dua pertiga (65 persen) konsumen yang disurvei menyatakan lebih memilih menggunakan pembayaran contactless sesering mungkin. Hanya 16 persen yang mengatakan akan kembali ke metode pembayaran konvensional pascapandemi. 

Pada tahun ini, pembeli mulai lebih menyadari pentingnya keselamatan. Konsumen juga tertarik dengan alternatif pembayaran selain uang tunai, tanda tangan, dan mengetik PIN. Tercatat sebanyak 47 persen konsumen mengatakan mereka tidak akan berbelanja di toko yang tidak menawarkan pembayaran contactless

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement