Jumat 15 Jan 2021 09:01 WIB

BNPB Ungkap Laporan Sementara Pascagempa di Sulawesi Barat

Gempa M6,2 mengguncang Sulawesi Barat pada Jumat pukul 01.28 WIB.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Reiny Dwinanda
Warga memotret atap rumah yang ambruk akibat gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (14/1/2021). Pada Jumat (15/1) pukul 01.28 WIB, Sulawesi Barat kembali diguncang gempa, kali ini dengan kekuatan 6,2.
Foto: Antara/Akbar Tado
Warga memotret atap rumah yang ambruk akibat gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (14/1/2021). Pada Jumat (15/1) pukul 01.28 WIB, Sulawesi Barat kembali diguncang gempa, kali ini dengan kekuatan 6,2.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati, mengatakan, sejumlah dampak telah teridentifikasi pasca gempa M6,2 di Provinsi Sulawesi Barat. Ia menyebut, hingga kini pihak dia masih berkoordinasi dengan BPBD setempat.

"Data per Jumat (15/1), pukul 06.00 WIB, BPBD Mamuju melaporkan korban meninggal dunia tiga orang dan luka-luka 24," ujar Raditya dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Jumat (15/1).

Baca Juga

Jumlah itu, menurut Raditya, belum termasuk dua ribu warga lainnya yang mengungsi ke tempat aman. Mengenai kerugian material, beberapa bangunan seperti rumah dan Hotel Maleo hingga kantor Gubernur Sulbar dilaporkan mengalami rusak berat.

Raditya mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majene juga menginformasikan longsor terjadi di tiga titik di sepanjang jalan poros Majene-Mamuju. Akibatnya, akses jalan terputus. Selain itu, sebanyak 62 unit rumah rusak (data sementara), satu unit Puskesmas rusak berat, dan Kantor danramil Malunda rusak berat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement