Jumat 15 Jan 2021 07:51 WIB

Investor Cerna Data Pengangguran, Wall Street Melemah

Laporan menunjukkan warga yang mengajukan klaim pengangguran meningkat.

Aktivitas di New York Stock Exchange
Foto: Nicole Pereira/New York Stock Exchange via AP
Aktivitas di New York Stock Exchange

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Wall Street melemah pada penutupan perdagangan Kamis (14/1), setelah berbalik arah menjelang akhir sesi karena muncul laporan tentang proposal bantuan pandemi Presiden terpilih AS Joe Biden. Sebelumnya, telah dirilis data pasar tenaga kerja yang melemah.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 68,95 poin atau 0,22 persen menjadi berakhir di 30.991,52 poin. Indeks S&P 500 berkurang 14,30 poin atau 0,38 persen, menjadi ditutup di 3.795,54 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir turun 16,31 poin atau 0,12 persen, menjadi 13.112,64 poin.

Baca Juga

Pada awal perdagangan, ketiga indeks utama diperdagangkan lebih tinggi dengan indeks 30 saham (Dow) naik lebih dari 160 poin pada tertinggi sesi. Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 mundur, dengan sektor teknologi merosot 0,95 persen, memimpin penurunan. Namun, sektor energi melonjak 3,01 persen, merupakan kelompok dengan kinerja terbaik.

Laporan pengangguran mingguan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran meningkat lebih dari yang diperkirakan minggu lalu. Ini menggarisbawahi dampak dari kebangkitan infeksi Covid-19.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement