Jumat 15 Jan 2021 07:00 WIB

Ketua DPRD DKI Ajak Masyarakat Sukseskan Vaksinasi Covid-19

Vaksinasi butuh dukungan dari masyarakat Indonesia

Rep: Flori Sidebang/ Red: Esthi Maharani
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.
Foto: Muhamad Ubaidillah
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai melaksanakan vaksinasi Covid-19 tahap pertama terhadap para tenaga kesehatan (nakes) di Ibu Kota hari ini, Kamis (14/1). Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi pun meminta dukungan dari seluruh masyarakat untuk menyukseskan program ini agar Indonesia bisa menyelesaikan permasalahan virus corona.

"Untuk itu, dibutuhkan dukungan dan dan partisipasi seluruh masyarakat untuk menyukseskan program vaksinasi Covid-19 di Indonesia," kata Pras melalui akun Instagram pribadinya @prasetyoedimarsudi, Kamis.

Menurut dia, jika masalah kesehatan akibat pandemi telah pulih, maka bisa dipastikan kegiatan ekonomi juga akan bangkit kembali.

"Jika ini berhasil maka ini merupakan keberhasilan kita bersama sebagai suatu bangsa. Ingat vaksin itu baik untuk melindungi diri, melindungi negeri," ujarnya.

 

Politikus PDI Perjuangan itu pun mengungkapkan, rencananya ia bersama dengan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Balai Kota DKI Jakarta.

"Saya akan menjadi orang pertama di DKI Jakarta bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), seperti Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran, Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman serta perwakilan tenaga medis dan keterwakilan berbagai unsur termasuk tokoh masyarakat untuk divaksin," ungkap dia.

Untuk diketahui, rencananya pelaksanaan pencanangan vaksinasi di Ibu Kota dilaksanakan di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (15/1) pagi. Dalam kegiatan itu, nantinya sebanyak 21 orang yang terdiri dari pejabat dan tokoh publik akan disuntik vaksin Covid-19.

"Besok, 21 role model akan diberikan vaksin. Jadi di sini ada dari pejabat provinsi karena pak gubernur dan pak wagub penyintas (Covid-19), sehingga tidak bisa dilakukan penyuntikkan sesuai dari arahan Kemenkes," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, Kamis (14/1).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement