Jumat 15 Jan 2021 05:08 WIB

Pertamina: Konsumsi Premium di Sukabumi Turun 81 Persen

Program Langit Biru jadi salah satu alasan penurunan konsumsi premium di Sukabumi

PT Pertamina (Persero) melalui Regional Jawa Bagian Barat mencatat pada periode dimulainya PLB di Kota Bogor, Depok, dan Sukabumi tanggal 6 November 2020 hingga periode 4 Januari 2021, rata-rata konsumsi harian produk BBM jenis Premium (RON 88) di tiga kota ini mengalami penurunan yang cukup signifikan. Sebaliknya, tercatat peningkatan konsumsi produk Perta Series.
Foto: Pertamina
PT Pertamina (Persero) melalui Regional Jawa Bagian Barat mencatat pada periode dimulainya PLB di Kota Bogor, Depok, dan Sukabumi tanggal 6 November 2020 hingga periode 4 Januari 2021, rata-rata konsumsi harian produk BBM jenis Premium (RON 88) di tiga kota ini mengalami penurunan yang cukup signifikan. Sebaliknya, tercatat peningkatan konsumsi produk Perta Series.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang memiliki kendaraan bermotor baik sepeda motor maupun mobil mulai meninggalkan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan beralih ke jenis seri perta.

"Dari hasil pendataan yang kami lakukan, ternyata di Kabupaten Sukabumi konsumsi premium turun signifikan hingga 81 persen atau turun sekitar 45 KL dari rata-rata konsumsi harian normal lebih dari 50 KL," Unit Manager Communication, Relations & CSR Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan melalui sambungan telepon, Kamis.

Ada beberapa faktor pengguna kendaraan bermotor di Kabupaten Sukabumi mulai meninggalkan BBM jenis premium ini seperti PT Pertamina meluncurkan Program Langit Biru untuk menciptakan lingkungan sehat,

Program ini merupakan kelanjutan dari Program Pertalite Harga Khusus di mana konsumen bisa membeli BBM jenis Pertalite dengan harga Rp6.850/liter atau lebih rendah Rp800 dari harga normalnya.

Dengan harga yang sama dengan jenis Premium, maka pemilik kendaraan akan lebih memilih membeli Pertalite. Selain itu, tingkat kepedulian warga Kabupaten Sukabumi terhadap lingkungan harus diacungi jempol, karena bisa mengurangi dampak pencemaran udara dari gas buang kendaran.

Menurutnya, masyarakat sudah merasakan langsung keunggulan dan kualitas dari BBM dengan angka oktan yang tinggi, selain lebih ramah lingkungan juga mesin kendaraannya lebih awet.

"Dengan beralihnya pemilik kendaraan yang awalnya membeli Premium sekarang lebih senang menggunakan seri perta, PT Pertamina terus menggerakkan program Pertalite Harga Khusus Kabupaten Sukabumi," tambahnya.

Semakin berkurangnya warga yang menggunakan BBM jenis Premium bukan berarti pasokan menjadi terbatas, tetapi pihaknya tetap menyedikan Premium sesuai permintaan, karena bagaimanapun juga masih ada pengguna Premium.

Eko mengatakan selain Kabupaten Sukabumi, pemilik kendaraan di beberapa kota dan kabupaten di Jabar seperti Kota/Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur pengguna BBM seri perta semakin meningkat. Tentunya pihaknya memberikan apresiasi yang tinggi salah satunya dengan memperpanjang Program Pertalite Harga Khusus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement