Kamis 14 Jan 2021 20:50 WIB

Irfan Hakim: Syekh Ali Jaber Guru Sekaligus Sahabat

Irfan Hakim banyak mengenang momen kebersamaan bersama sang ulama.

Rep: Eva Rianti/ Red: Nora Azizah
Presenter Irfan Hakim mengunggah foto kebersamaannya dengan Syekh Ali Jaber.
Foto: Instagram
Presenter Irfan Hakim mengunggah foto kebersamaannya dengan Syekh Ali Jaber.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Presenter Indonesia Irfan Hakim tak dapat membendung rasa duka atas berpulangnya Syekh Ali Jaber ke hadirat Allah SWT. Dia mengungkapkan banyak memori yang dilalui selama mengenal sosok ulama kondang tersebut.

"Beliau guru sekaligus sahabat saya. Mulai dari beliau belum bisa bahasa Indonesia. Beliau ngajarin saya Alquran, saya ngajarin bahasa Indonesia," ujar Irfan saat ditemui di lokasi pemakaman Syekh Ali Jaber di Pondok Pesantren Darul Quran, Tangerang, Kamis (14/1/2021).

Baca Juga

Irfan mengaku mengingat banyak momen kebersamaan dengan almarhum. Dia mengatakan, dirinya bisa dekat dengan Syekh Ali Jaber secara alamiah. Mereka kerap kali melempar candaan yang beragam satu sama lain.

"(Momen berkesan) ketika salat berjamaah berdua. Kami saling (berbagi). Saling kasih parfum, dan lain-lain. Saling lho," tuturnya sambil sesekali sesenggukan dan menitikkan air mata.

Menurut ceritanya, pada awal bertemu dengan Syekh Ali Jaber, dia mengaku takut karena beranggapan bahwa ulama tersebut kaku. Ternyata, Syekh Ali Jaber tidak kaku sama sekali. Almarhum dinilai sangat humble dan rendah hati meskipun ilmunya tinggi dan luas.

"Berharap bisa ketemu lagi di surga," harapnya.

Irfan mengungkapkan rasa syukurnya di hari-hari terakhir masa hidupnya Syekh Ali Jaber, dia bisa selalu mendampingi. Mulai dari di rumah sakit, hingga masuk ke liang lahat.

"Saya bersyukur bisa mendampingi almarhum mulai dari di rumah sakit, kemudian menyolatkan, kemudian sebelum dimakamkan saya ikut menyolatkan. Ketika pemakaman nisannya saya yang megang," ujarnya.

Dia menambahkan, saat melihat wajah Syekh Ali Jaber yang terakhir kalinya, Irfan menuturkan wajah alamarhum terlihat dihiasi dengan senyuman.

"Wajahnya benar-benar senyum. Sementara kita menangis. Sama halnya seperti kelahiran bayi, dia menangis kita tersenyum," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement