Kamis 14 Jan 2021 20:42 WIB

Haedar: Lisan dan Tindakan Syekh Ali Jaber Suri Teladan Umat

Keulamaannya bukan hanya pada ilmunya, tetapi lisan dan tindakannya.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agus Yulianto
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir
Foto: Ist
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PP Muhammadiyah menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Syekh Ali Jaber pada Kamis (14/1) di Jakarta. Dia berdoa semoga almarhum khusnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggal diberi kesabaran, ketabahan, dan keikhlasan.

photo
Sejumlah kerabat dan keluarga menabur bunga di kuburan Syekh Ali Jaber di Pondok Pesantren Darul Quran, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Kamis (14/1). Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada usia 44 tahun di Rumah Sakit Yarsi pada Kamis (14/1) pukul 08:38 WIB, karena sakit. Republika/Putra M. Akbar - (Republika/Putra M. Akbar)
 
 

"Kita kehilangan ulama yang moderat dan terbuka dengan semua kelompok. Ulama yang santun, toleran, dan menebar kesejukan nilai Islami. Pesan-pesan dakwahnya tidak keras dan tidak meresahkan, itulah pesan dakwah bil hikmah," ujar dia kepada Republika.co.id, Kamis (14/1).

Menurut Haedar, Syekh Ali Jaber semasa hayatnya benar-benar tampil sebagai sosok ulama. Almarhum juga tidak pernah mengeluarkan ungkapan-ungkapan yang bersifat kontroversial.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement