Jumat 15 Jan 2021 00:24 WIB

Jubir Covid-19 Sumbar Harap Masyarakat tak Takut Divaksin

Pada Kamis (14/1) ada delapan orang pertama di Sumbar yang divaksin.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Dwi Murdaningsih
Vaksinator bersiap untuk melakukan vaksinasi Covid-19.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Vaksinator bersiap untuk melakukan vaksinasi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sumatra Barat Jasman Rizal menjadi satu di antara delapan orang pertama di Sumbar yang disuntik vaksin covid hari ini, Kamis (14/1). Jasman merasa setelah disuntik, ia tidak merasakan efek samping apapun. Ia meyakini, vaksin Sinovac sudah aman untuk disuntikkan kepada seluruh masyarakat.

"Tidak ada efek apapun sampai saat ini. Alhamdulillah. Semoga masyarakat juga termotivasi untuk divaksin," kata Jasman di Kantor Gubernur Sumbar.

Baca Juga

Selain Jasman 7 orang lainnya yang disuntik vaksin di Sumbar hari ini adalah Komandan Resor Militer (Danrem) 032 Wirabraja, Brigjen Inf. Arief Gadjah Mada, Ketua IDI Sumbar Pom Harry Satria, Kabid Dokkes Polda Sumbar Kombes Pol Lisda, Ketua BBPOM Padadang Firdaus Umar, Dandenkesyah 010404 Padang Letkol.Ckm. Zulfikar, Kepala Labor Unand, Andani Eka Putra dan Dirut RSUP M.Djamil Padang, Yusirwan.

Sedangkan yang batal divaksin adalah Gubernur Irwan Prayitno, Waka Polda Sumbar Brigjen.Pol.Edi Mardianto, Kepala Kejaksaan Tinggi Anwarudin Sulistyono, Kepala BIN Suwondo Raharjo, dan Kepala BPKP Sumbar Buyung Wiromosamudro. Setelah ini, vaksinasi akan diteruskan di daerah kabupaten kota. Seperti diketahui, perioritas pertama yang akan divaksin adalah tenaga kesehatan karena menjadi yang paling rentan tertular covid.

Jasman mengatakan satu-satunya efek yang ia rasakan pasca penyuntikkan vaksin adalah rasa nyeri di bagian bekas jarum suntik. Tapi hal itu menurut dia merupakan hal biasa setiap kali habis penyuntikkan.

Walau sudah divaksin, menurut Jasman bukan berarti dirinya bisa bebas. Ia masih berkomitmen untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. Karena vaksin menurut dia bukan berarti melonggarkan protokol kesehatan. Lagi pula protokol kesehatan menurut Jasman merupakan hal baik untuk mencegah berbagai penyakit lainnya.

"Saya sengaja ingin jadi yang di awal disuntik vaksin karena saya adalah Jubir Covid di Sumbar. Jadi saya ingin menjadi contoh agar bisa mengajak masyarakat banyak juga mau divaksin," ucap Jasman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement