REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Kementerian Wakaf Agama Mesir kembali membuka Masjid El-Nour di Kairo pada Rabu (13/1). Masjid tersebut sebelumnya sempat ditutup dua pekan karena mengabaikan tindakan pencegahan virus corona.
"Kementerian, yang mengelola masjid di seluruh negeri, mendesak jamaah untuk tetap memakai masker, menggunakan sajadah pribadi, dan menjaga jarak sosial," kata pernyataan itu dilansir dari Ahram Online, Kamis (14/1).
Pada 29 Desember, Menteri Wakaf Agama Mesir, Mohamed Mokhtar Gomaa, memerintahkan penutupan masjid setelah mengetahui, beberapa jamaah terlihat selama sholat tidak memakai masker wajah atau menggunakan tikar pribadi.
Kementerian menindak semua imam dan karyawan yang bekerja di masjid dengan memberlakukan pemotongan gaji 10 hari.
Keputusan penutupan itu adalah yang pertama oleh kementerian, sejak Mesir memasuki gelombang kedua virus corona pada Desember lalu. Sejumlah keputusan serupa diambil selama gelombang pertama pandemi, termasuk penutupan masjid ikonik Al-Hussein di Kairo pada Juli 2020, ketika beberapa jamaah di masjid melanggar tindakan pencegahan seperti menjaga jarak fisik dan tetap berada di masjid setelah melakukan sholat.
Mesir melarang jamaah untuk melakukan sholat harian di masjid sejak Juli 2020, kecuali mereka mematuhi tindakan pencegahan penyebaran virus. Seperti mengenakan masker saat sholat, membawa sajadah pribadi, dan menjaga jarak 1,5 meter selama melakukan sholat harian.
Kemudian untuk pelaksanaan sholat Jumat, hanya masjid-masjid besar yang diizinkan menyelengarakan sholat Jumat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
