Kamis 14 Jan 2021 15:04 WIB

Jatim Dapat Tambahan 120 Ribu Vaksin Covid-19

Jatah vaksin Jatim tidak dikirim sekaligus karena keterbatasan cold storage.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Petugas medis mempersiapkan vaksin COVID-19 Sinovac
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Petugas medis mempersiapkan vaksin COVID-19 Sinovac

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Rumpun Kuratif Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 dr. Joni Wahyuhadi mengungkapkan, pihaknya bakal mendapat tambahan 120 ribu vaksin Covid-19 Sinovac pada Februari 2021. Tambahan tersebut untuk melengkapi 77.760 dosis vaksin yang telah diterima Pemprov Jatim saat ini. Jatah vaksin Jatim tidak dikirim sekaligus karena keterbatasan cold storage.

"Kenapa tidak langsung breg gitu, karena kemampuan cold storage kita," ujar Joni di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (14/1).

Joni menegaskan pentingnya penyesuaian antara jumlah vaksin dan kapasitas ruang penyimpanan yang ada. Karena menurutnya itu untuk menjaga kualitas vaksin yang ada. Selain itu, kata Joni, suhu di dalam cold storage juga harus tetap terjaga antara 2 hingga 8 drajat selsius.

"Cold storage ini penting 2-8 drajat selsius itu harus dimonitor setiap hari. Kemudian kalau isinya terlalu banyak melebihi kapasitasnya berbahaya bagi kualitas vaksin," ujar Joni.

Joni juga memastikan kualitas vaksin yang disuntikkan hari ini dalam keadaan baik. Hal itu dibuktikkan dari warna vaksin yang tidak berubah. Selain itu, kata Joni, perlengkapan yang digunakam dalam proses vaksinasi dalam keadaan baik. Seperti jarum suntik yang dipastikannya dalam keadaan steril.

"Ketika ditunjukkan vaksinnya disimpan dengan benar, tidak berubah warnanya. Kalau berubah warnanya bermasalah dia, atau kristalisasi. Kemudian alat yang untuk suntik steril jarumnya tertutup. Kemudian metode penyuntikannya aseptik itu setril juga," kata Joni.

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mulai menjalankan vaksinasi Covid-19. Secara simbolis, proses dimulainya vaksinasi di Jatim ditandai dengan pemberian vaksin terhadap pejabat Forkopimda Jatim dan tokoh masyarakat yang dilaksanakan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (14/1). Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak menjadi orang yang pertama disuntik vaksin Covid-19 di Jatim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement