Kamis 14 Jan 2021 14:33 WIB

China Laporkan Lonjakan Terbesar Kasus Covid-19

Kasus Covid-19 baru di Heilongjiang, China, naik hampir tiga kali lipat.

China melaporkan lonjakan harian terbesar kasus baru COVID-19 selama lebih dari 10 bulan (Foto: ilustrasi)
Foto: AP/Ng Han Guan
China melaporkan lonjakan harian terbesar kasus baru COVID-19 selama lebih dari 10 bulan (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- China melaporkan lonjakan harian terbesar kasus baru COVID-19 selama lebih dari 10 bulan. Kenaikan infeksi COVID-19 terjadi karena kasus di provinsi Heilongjiang timur laut naik hampir tiga kali lipat.

Kondisi itu menunjukkan ancaman yang berkembang menjelang hari libur nasional utama di China. Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 138 kasus baru COVID-19 dilaporkan pada 13 Januari. Angka ini naik dari 115 kasus sehari sebelumnya dan menjadi lompatan tertinggi sejak 5 Maret.

Baca Juga

China juga melaporkan satu korban jiwa tambahan yang menandakan peningkatan pertama jumlah korban meninggal dunia akibat COVID-19 sejak pertengahan Mei. Tercatat, 124 dari 138 kasus baru itu adalah infeksi lokal, dan 81 di antaranya dilaporkan di provinsi Hebei di sekitar Beijing dan 43 lainnya di provinsi timur laut, Heilongjiang.

China mengimbau lebih dari 28 juta orang melakukan karantina di rumah pada Januari. Hal ini sebagai bagian dari langkah yang dirancang untuk menekan penyebaran COVID-19. Kenaikan kasus COVID-19 juga mendorong beberapa provinsi di China untuk membatasi perjalanan.

Pada Kamis (14/1), otoritas kesehatan Heilongjiang meminta 37,5 juta penduduk untuk menghabiskan liburan Tahun Baru Imlek untuk tetap berada di provinsi tersebut. Kemudian, juga menahan diri dari perjalanan yang tidak perlu.

Jumlah kasus baru COVID-19 tanpa gejala, yang tidak diklasifikasikan oleh China sebagai kasus yang dikonfirmasi, naik menjadi 78 dari 38 pada sehari sebelumnya. Jumlah total kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di China daratan sekarang mencapai 87.844, sementara jumlah korban jiwa bertambah satu menjadi 4.635.

sumber : Reuters/Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement