Jumat 15 Jan 2021 00:29 WIB

Israel akan Buka Kembali Kantor Penghubung di Maroko

Israel telah menunjuk seorang diplomat untuk membuka kantor penghubung di Maroko.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Esthi Maharani
Bendera negara Maroko.
Foto: EPA
Bendera negara Maroko.

REPUBLIKA.CO.ID, RABAT -- Pasca normalisasi hubungan, Israel akan segera membuka kembali kantor penghubung di Maroko. Seorang pejabat mengatakan, Kementerian Luar Negeri Israel telah menunjuk seorang diplomat untuk membuka kantor penghubung di Maroko.

"Duta besar Israel untuk Mesir dari 2016 hingga 2020, David Govrin, akan menjadi kepala perwakilan di Rabat dalam beberapa hari ke depan," kata pejabat Israel tersebut kepada AFP, dilansir di Al Arabiya, Rabu (13/1).

Sebelumnya pada Desember 2020 lalu, kedua negara menandatangani perjanjian normalisasi yang ditengahi Amerika Serikat (AS) di Rabat. Kesepakatan bilateral itu berpusat pada hubungan udara langsung, pengelolaan air, menghubungkan sistem keuangan, dan pengaturan pembebasan visa untuk para diplomat.

Sementara itu, Maroko menutup kantor penghubungnya di Tel Aviv pada 2000, pada awal intifada atau pemberontakan kedua Palestina. Delegasi teknis Maroko mengunjungi tempat tersebut dua pekan lalu untuk meletakkan dasar untuk pembukaan kembali kantor penghubung Maroko di sana.

Kerajaan di Afrika Utara ini adalah salah satu dari tiga negara Arab yang menormalisasi hubungan dengan Israel tahun lalu di bawah kesepakatan yang ditengahi AS setelah Uni Emirat Arab dan Bahrain. Sudan kemudian menyusul Maroko dalam kesepakatan normalisasi dengan Israel pekan lalu.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mengundang Raja Maroko Mohammed VI untuk berkunjung. Maroko sendiri memiliki komunitas Yahudi terbesar di Afrika Utara dengan sekitar 3.000 orang. Sedangkan Israel adalah rumah bagi 700.000 orang Yahudi asal Maroko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement