Kamis 14 Jan 2021 08:25 WIB

Steve Bruce Ungkap Tetap Pimpin Newcastle

Kekalahan tersebut merupakan imbas dari gol penalti Sheffield.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Manager Newcastle United, Steve Bruce, ingin menjadikan laga sulit lawan Manchester City sebagai momen kebangkitan timnya.
Foto: EPA-EFE/Glyn Kirk/NMC
Manager Newcastle United, Steve Bruce, ingin menjadikan laga sulit lawan Manchester City sebagai momen kebangkitan timnya.

REPUBLIKA.CO.ID, NEWCASTLE -- Manajer Newcastle United, Steve Bruce memastikan tetap memimpin klub meski publik mendesaknya untuk mundur. Newcastle kalah dari Sheffield United dengan skor akhir 0-1 pada Rabu (13/1) dini hari WIB. 

Pertandingan itu mencatatkan kemenangan pertama Sheffield United di Liga Premier. Namun kekalahan Newcastle itu memicu penekanan Bruce untuk mmundur dari posisinya setelah belum pernah menang sejak 12 Desember lalu. 

Kekalahan tersebut merupakan imbas dari gol penalti Sheffield United di menit 73 oleh Billy Sharp. VAR pun sempat diputar untuk melihat apakah Federico Fernandez memang benar-benar handball di kotak penalti. 

"Saya harus mengatakan keputusan penalti itu buruk. Saya bertanya kepada wasit kenapa dia tidak memberikannya sejak awal dengan mengatakan Fedi tak sengaja menyentuh. Saya tidak melihat bagaimana dia mengatakan itu, ketika kamu berlari tentu tanganmu akan ikut bergerak dan saya lihat itu seperti hal yang menyimpang bagi saya," kata Bruce dilansir dari laman Sky Sports, Kamis (14/1). 

Namun Sharp juga diselamatkan VAR dan hanya dijatuhi kartu kuning saat melanggar Fabian Schar. Bruce pun menyoroti pelanggaran itu dengan wasit yang tidak tegas pada Sharp.

"Yang jelas, saya tidak ingin melihat orang diusir. Tetapi pelanggaran Billy Sharp pada Fabian Schar adalah aib," kata Bruce. "Dia beruntung tidak melakukan kesalahan serius padanya. Yang jelas, itulah alasan kenapa VAR seharusnya ada disini. Kami sudah terlalu banyak membicarakannya, kami mungkin tidak mendapatkan apa-apa dari permainan kecuali untuk itu, untuk memutuskan sesuatu seperti itu adalah buruk," kata Bruce.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement