Kamis 14 Jan 2021 00:19 WIB

Pemprov Jatim Siapkan ICU Mini untuk Penerima Pertama Vaksin

Pelaksanaan vaksinasi pertama akan dilakukan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Besok

Ilustrasi Vaksin
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Vaksin

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan ruangan intensive care unit (ICU) atau unit perawatan intensif mini di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Tujuan ICU mini ini untuk penerima pertama vaksin virus corona (Covid-19) sebanyak 16 orang.

Sekretaris Daerah Jawa Timur, Heru Tjahjono di Surabaya, Rabu (13/1) mengatakan pelaksanaan vaksinasi pertama akan dilakukan di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Kamis, 14 Januari 2021.

Baca Juga

"Semula dijadwalkan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo Surabaya tapi kemudian diputuskan diselenggarakan di Gedung Negara Grahadi Surabaya," katanya saat konferensi pers di Surabaya.

Dia menjelaskan sebanyak 16 orang di Jawa Timur ditetapkan sebagai penerima pertama vaksin Covid-19. Mereka sebelumnya telah mendapat persetujuan dari Kementerian Kesehatan, yang diusulkan oleh pemerintah provinsi setempat.

Sebanyak 16 orang tersebut terdiri dari pejabat forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda), civitas akademika dan tokoh agama.

Ketua Rumpun Kuratif Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi SpBS menyatakan sebelum divaksinasi, penerima vaksin akan terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan. Diinformasikan tingkat efektifitas vaksin Sinovac mencapai 65,3 persen. Menurut dr Joni termasuk bagus karena melebihi standar yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia (WHO), yakni 50 persen.

"Segala proteksi terhadap kemungkinan pascavaksinasi bagi 16 penerima vaksin pertama di Jawa Timur telah kami antisipasi. Di ruang belakang Gedung Negara Grahadi sudah kami siapkan ICU Mini," katanya.

Selain itu, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya itu menambahkan, juga telah disediakan mobil ambulans sebagai antisipasi seandainya ada yang harus segera dilarikan ke rumah sakit. "Walaupun angka kejadian itu kecil tapi keamanan perlu kita waspadai," ucapnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement