Rabu 13 Jan 2021 21:57 WIB

Pembagian BST di Tangsel Sudah Terealisasi 62 Persen

Dinsos Tangsel menyatakan sudah 56 ribu KK di yang raih pembagian BST

Rep: Eva Rianti / Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Warga menunjukkan uang bantuan saat penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) (ilustrasi) Kepala Dinas Sosial Kota Tangsel Wahyunoto Lukman mengatakan, pembagian bantuan sosial tunai (BST) dari Kementerian Sosial di wilayah Tangerang Selatan sudah terealisasi hingga 62 persen dari jumlah penerima BST sebanyak 90.173 keluarga (KK). Artinya sudah ada sekitar 56 ribu KK di Tangsel yang mendapatkan BST. .
Foto: ANTARA/Suwandy
Warga menunjukkan uang bantuan saat penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) (ilustrasi) Kepala Dinas Sosial Kota Tangsel Wahyunoto Lukman mengatakan, pembagian bantuan sosial tunai (BST) dari Kementerian Sosial di wilayah Tangerang Selatan sudah terealisasi hingga 62 persen dari jumlah penerima BST sebanyak 90.173 keluarga (KK). Artinya sudah ada sekitar 56 ribu KK di Tangsel yang mendapatkan BST. .

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Kepala Dinas Sosial Kota Tangsel Wahyunoto Lukman mengatakan, pembagian bantuan sosial tunai (BST) dari Kementerian Sosial di wilayah Tangerang Selatan sudah terealisasi hingga 62 persen dari jumlah penerima BST sebanyak 90.173 keluarga (KK). Artinya sudah ada sekitar 56 ribu KK di Tangsel yang mendapatkan BST. 

“Dari total 90.173 sampai dengan hari ini mencapai 62 persen terealisasi,” ujar Wahyu kepada Republika, Rabu (13/1).

Hingga saat ini diketahui BST sudah dibagikan ke lima kecamatan yang ada di Tangerang Selatan. Mulai dari Setu, Pamulang, Serpong, Serpong Utara, hingga Pondok Aren. Selanjutnya, kecamatan lainnya, yakni Ciputat dan Ciputat Timur, BST juga akan segera disalurkan kepada para penerima di kedua wilayah tersebut.

Wahyu menuturkan, sejumlah penerima BST di kecamatan yang sudah diselenggarakan pembagiannya pun masih ada yang belum menerima bantuan. Hal itu, kata dia lantaran sejumlah faktor, diantaranya terjadinya kerumunan yang berpotensi menimbulkan penyebaran Covid-19, sehingga akhirnya dibubarkan dan diganti hari lain.

“Dari kecamatan yang sudah dilaksanakan kegiatan penyaluran, juga masih ada yang belum terealisasi karena undangan tidak sampai, berkerumun, lalu dibubarkan ditunda, sampai adanya penerima yang pindah, meninggal, dan lain-lain,” jelasnya. Wahyu menargetkan realisasi pembagian BST kepada warga Tangsel akan selesai pada Jumat (15/1). 

Berdasarkan data Dinsos Kota Tangsel, ada sekitar 160 ribu KK yang diusulkan oleh Dinsos Tangsel ke Kemensos sebagai calon penerima BST. Namun, hanya 90.173 KK yang pada akhirnya menerima BST periode Januari 2021. Hal itu disebut terjadi lantaran adanya sejumlah kendala dalam proses penginputan data, terutama terjadi transformasi bansos dari bentuk sembako pada 2020 menjadi tunai pada tahun ini.

“90 ribuan KK itu usulan dari awal, karena sejak transformasi dari bantuan pangan menjadi BST, kita harus menginput data ke Kemensos sejak akhir Desember 2020,” tutur Wahyu. 

Meski demikian, Wahyu menuturkan masih terbuka terhadap adanya perubahan maupun penambahan jumlah penerima BST di wilayah Tangsel setelah proses pencairan pada periode Januari 2021 selesai. “Perubahan dan penambahannya setelah pencairan bulan Januari, akan diproses lagi jika ada data yang memang valid belum diakomodir,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement