Rabu 13 Jan 2021 17:35 WIB

Tim GeNose Targetkan Produksi 10 Ribu Unit Bulan Depan

GeNose yang merupakan inovasi UGM ini telah dipesan sekitar 15 ribu unit. 

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Agus Yulianto
Alat deketsi covid-19 bernama GeNose C19
Foto: Republika/Thoudy Badai
Alat deketsi covid-19 bernama GeNose C19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah mendapatkan izin edar, Tim Pengembang GeNose UGM saat ini mengupayakan meningkatkan jumlah produksi unit GeNose. Pada Februari yang akan datang, tim menargetkan bisa memproduksi sebanyak 10 ribu unit GeNose untuk kemudian diedarkan kepada para pemesan.

"Insya Allah bisa produksi lebih banyak. Untuk Februari Insya Allah aman sampai dengan 10 ribu unit," kata Dosen Fisika FMIPA UGM dan Peneliti di Institur of Halal Industry and System (IHIS) UGM, Dr Kuwat Triyana saat dihubungi Republika, Rabu (13/1) 

 

photo
Dosen Fisika FMIPA Universitas Gadjah Mada dan peneliti di Institute of Halal Industry and System (IHIS) UGM, Dr Kuwat Triyana, menunjukkan electronic tongue atau elto yang dikembangkannya di Lab Fisika Material dan Instrumental FMIPA UGM, Jumat (17/1). - (dok. UGM)
 
 

Hingga saat ini, alat pendeteksi cepat Covid-19 GeNose yang merupakan inovasi UGM telah dipesan sekitar 15 ribu unit dari berbagai pemesan. Namun, pada Januari 2021 tim hanya mampu memproduksi minimal 3.000 unit.

Kuwat menjelaskan, sebelumnya pihaknya menargetkan bisa memproduksi minimal 5.000 unit GeNose pada bulan ini. "Kendalanya, bulan ini, karena spare part impor tertunda saat libur natal dan tahun baru, sehingga yang tadinya 5.000 unit baru akan 3.000 unit," kata Kuwat menjelaskan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement