Rabu 13 Jan 2021 16:24 WIB

HIPMI Nilai Pelaku Usaha Layak Dapat Prioritas Vaksin

Pengusaha siap berakselerasi untuk kembali gerakkan ekonomi.

Petugas mendistibusikan vaksin COVID-19 Sinovac di gudang vaksin (cold room) Balai Farmasi Dinas Kesehatan Privinsi Bengkulu di Bengkulu, Rabu (13/1/2021). Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mendistribusikan vaksin pada tahap pertama sebanyak 13.240 dosis ke tiga daerah yaitu Kota Bengkulu 9040 dosis, Kabupaten Seluma 2440 dosis dan Kabupaten Bengkulu Tengah 1760 dosis.
Foto: ANTARA/David Muharmansyah
Petugas mendistibusikan vaksin COVID-19 Sinovac di gudang vaksin (cold room) Balai Farmasi Dinas Kesehatan Privinsi Bengkulu di Bengkulu, Rabu (13/1/2021). Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mendistribusikan vaksin pada tahap pertama sebanyak 13.240 dosis ke tiga daerah yaitu Kota Bengkulu 9040 dosis, Kabupaten Seluma 2440 dosis dan Kabupaten Bengkulu Tengah 1760 dosis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fungsioniaris Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Muhamad Alipudin meminta kepada pemerintah agar pelaku usaha mendapat prioritas untuk divaksin Covid-19 jelang vaksinasi Covid-19 serentak yang dimulai hari ini.

"Kami mohon Presiden Jokowi memberikan prioritas kepada para pengusaha untuk divaksin Covid-19. Karena para pengusaha itu bisa kembali menggerakan perekonomian nasional yang terpuruk akibat pandemi Covid-19," kata Muhamad Alipudin di Jakarta, Rabu (13/1).

Selanjutnya, Alipudin yang biasa dipanggil Bang Ape ini mengatakan, penting bagi pelaku usaha mendapatkan prioritas divaksin Covid-19 selain tenaga kesehatan.

"Dua kelompok masyarakat yang diprioritaskan agar Indonesia kembali bangkit itu, ya tenaga kesehatan dan pelaku usaha. Karena itu kedua kelompok masyarakat itu penting mendapatkan prioritas divaksin Covid-19," kata Bang Ape.

Tenaga kesehatan, lanjut Bang Ape, setelah divaksin Covid-19 akan tangguh dalam memberikan penanganan kesehatan kepada masyarakat. Sedangkan pelaku usaha setelah divaksin Covid-19 segera menggerakan roda perekonomian Indonesia.

"Insyaallah setelah divaksin Covid-19, tanpa rasa khawatir lagi, kami siap bergerak secepat mungkin agar ekonomi Indonesia kembali bangkit," kata Bang Ape yang juga calon ketua umum HIPMI Jaya (Jakarta Raya).

Diketahui akibat pandemi Covid-19, Indonesia mengalami resesi ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia minus pada dua kuartal berturut-turut. Pada kuartal II Tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 5,32 persen dan kembali tercatat minus 3,49 persen pada kuartal III Tahun 2020.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement