Kamis 14 Jan 2021 05:23 WIB

Gavi akan Memberi Mesir 20 Persen Vaksin Corona

Akan ada pada tiga vaksin yang diterima AstraZeneca, Sinopharm dan Pfizer-BioNTech.

Rep: Mabruroh/ Red: Esthi Maharani
Operasi vaksinasi COVID-19 dengan vaksin Pfizer-BioNTech
Foto: EPA-EFE/Mourad Balti Touati
Operasi vaksinasi COVID-19 dengan vaksin Pfizer-BioNTech

IHRAM.CO.ID, CAIRO -- Menteri Kesehatan dan Kependudukan Mesir Hala Zayed telah mengumumkan, bahwa Mesir sedang bernegosiasi dengan Aliansi Global Vaksin dan Imunisasi (Gavi) untuk menyediakan 20 persen dari vaksin virus corona. Menurut Zayed akan ada pada tiga vaksin yang diterima AstraZeneca, Sinopharm dan Pfizer-BioNTech.

"Kami saat ini sedang dalam pembicaraan dengan duta besar China mengenai vaksin Sinopharm dalam beberapa hari, suplai akan dimulai," kata Zayed dilansir dari Arab News, Rabu (13/1).

“Kami juga menghubungi Pfizer untuk mendapatkan vaksinnya dan berkasnya sudah diserahkan untuk pendaftaran di Mesir,” tambahnya.

Menteri mengatakan bahwa Mesir mengharapkan untuk mulai menerima vaksin virus corona dari Gavi dalam beberapa minggu mendatang. Menteri menambahkan bahwa Gavi akan mengirimkan 20 persen dari kebutuhan Mesir dan pengiriman mendesak akan tiba pada kuartal pertama tahun ini.

Masih menurut Zayed, bahwa vaksin pertama mungkin akan tiba pada akhir Januari atau awal Februari, yang kemungkinan besar adalah vaksin AstraZeneca.

Zayed menuturkan, rata-rata harian kasus baru virus corona sejak awal bulan ini turun 21 persen dibandingkan pekan terakhir Desember. Misalnya, angka dugaan kasus di rumah sakit mengalami penurunan hingga 15 persen.

Ia menambahkan, kejadian kasus dalam perawatan intensif mengalami penurunan sebesar 8 persen, dengan rata-rata angka kesembuhan meningkat sebesar 5 persen.

Begitu juga dengan jumlah kematian akibat virus corona pada gelombang kedua, sebanyak 50 persen lebih sedikit dibandingkan gelombang pertama. Dia menambahkan bahwa Mesir telah menyaksikan penurunan tingkat harian kasus baru selama beberapa hari terakhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement