Rabu 13 Jan 2021 10:35 WIB

Diklat Persib Komit Lahirkan Pemain-Pemain Berkualitas

Salah satu cara efektif untuk mencetak pemain berkualitas adalah dengan kompetisi.

Warga mengusir anak-anak yang menerobos masuk ke Taman Persib atau lapangan Supratman, Kota Bandung, yang ditutup saat pandemi, Jumat (4/12). Kondisi lapangan futsal yang diperuntukan untuk umum ini kodisinya cukup meprihatinkan akibat kurang maksimalnya perawatan. Selain rumput sintetisnya terkelupas, jaringnya pun banyak yang jebol.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Warga mengusir anak-anak yang menerobos masuk ke Taman Persib atau lapangan Supratman, Kota Bandung, yang ditutup saat pandemi, Jumat (4/12). Kondisi lapangan futsal yang diperuntukan untuk umum ini kodisinya cukup meprihatinkan akibat kurang maksimalnya perawatan. Selain rumput sintetisnya terkelupas, jaringnya pun banyak yang jebol.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Diklat Persib Bandung, Yusuf Rojali berharap pihaknya akan terus menghasilkan pemain-pemain berkualitas yang bisa berkontribusi untuk Tim Nasional Indonesia. Menurut dia,salah satu cara efektif untuk mencetak pemain berkualitas adalah dengan menggelar kompetisi.

Dari kompetisi akan lahir bibit-bibit terbaik untuk membela tim Merah-Putih.  "Pastinya, Diklat masih ingin menyumbang pemainnya untuk Timnas. Tapi karena situasi dan kondisi kesehatan masih belum memungkinkan, akhirnya kompetisi belum digelar tapi kami tetap berikan materi latihan mandiri untuk pemain, " kata Yusuf, seperti dilansir laman resmi klub.

Baca Juga

Belakangan, FIFA membatalkan Piala Dunia U-20 yang rencananya akan digelar tahun ini. Kejuaraan tersebut rencananya akan bergulir di tahun 2023 dengan Indonesia masih bertindak sebagai tuan rumah.

Dengan menggelar Piala Dunia U-20 di tahun 2023, artinya para pemain yang akan terlibat adalah mereka yang lahir di tahun 2003. Untuk kelompok usia ini, Persib juga memiliki sejumlah nama yang sebelumnya berlatih bersama Timnas U-16, yakni Diandra Diaz Dewari, Dimas Juliono, Muhammad Raufa Aghastya dan Ronaldo Joybera Kwateh. 

"Cukup banyak pemain kelahiran 2003 yang punya potensi bergabung dengan Timnas U-20. Saat ini kadang kami melibatkan pemain kelahiran 2003 itu ke sesi latihan tim Akademi, dan bukan tidak mungkin, ada pemain Akademi yang termotivasi dan dilirik oleh Timnas ke depannya, " harapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement