Rabu 13 Jan 2021 00:38 WIB

WHO: Herd Immunity tidak akan Tercapai di Tahun Ini

Perlu waktu untuk mencapai herd immunity meski vaksin telah diberikan bertahap.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas menurunkan kontainer berisi vaksin COVID-19 saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (12/1/2021). Sebanyak 15 juta dosis vaksin COVID-19 buatan perusahaan farmasi Sinovac, China, tiba di tanah air untuk selanjutnya akan diproses oleh Bio Farma selaku BUMN produsen vaksin.
Foto: ANTARA /Dhemas Reviyanto
Petugas menurunkan kontainer berisi vaksin COVID-19 saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (12/1/2021). Sebanyak 15 juta dosis vaksin COVID-19 buatan perusahaan farmasi Sinovac, China, tiba di tanah air untuk selanjutnya akan diproses oleh Bio Farma selaku BUMN produsen vaksin.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Para ilmuwan di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan bahwa vaksinasi massal tidak akan membawa kekebalan kawanan (herd immunity) terhadap virus corona tahun ini. Pandemi telah menginfeksi lebih dari 90 juta orang.

Jumlah kematian telah melampaui 1,94 juta sejak China mengonfirmasi kematian pertama di pusat kota Wuhan setahun yang lalu.  China sebagian besar telah mengendalikan virus, tetapi menangani sejumlah infeksi lokal.

Baca Juga

 

Namun, angka infeksi melonjak di seluruh AS dan Eropa, terutama karena Inggris menghadapi jenis baru penyakit ini yang dapat membuat rumah sakit kewalahan.

Kepala ilmuwan WHO Soumya Swaminathan memperingatkan bahwa perlu waktu untuk memproduksi dan memberikan dosis vaksin yang cukup untuk menghentikan penyebaran virus.

"Kita tidak akan mencapai tingkat kekebalan populasi atau kekebalan kawanan pada tahun 2021," kata Swaminathan dilansir di South China Morning Post, Selasa (12/1).

Ia menekankan perlunya menjaga jarak fisik, mencuci tangan dan memakai masker untuk mengendalikan pandemi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement