Selasa 12 Jan 2021 22:46 WIB

Membangun Layanan Perbankan Syariah Berbasis Holistik

Membangun Layanan Perbankan Syariah Berbasis Holistik dinilai penting.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Muhammad Hafil
Membangun Layanan Perbankan Syariah Berbasis Holistik. Foto: Ekonomi syariah (ilustrasi)
Foto: Islamitijara.com
Membangun Layanan Perbankan Syariah Berbasis Holistik. Foto: Ekonomi syariah (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pengembangan ekonomi dan keuangan syariah kedepan akan sangat terbuka pada inovasi. Ketua Dewan Pakar PP Muhammadiyah, Hendri Saparini mengatakan outlook ekonomi syariah kedepan harus mengedepankan pada penguatan ekosistem.

"Kedepan kita ini tidak hanya bicara lembaga, tapi ekosistem secara keseluruhan," katanya dalam Webinar Nasional Economic Outlook 2021 Posisi dan Peran Strategis Muhammadiyah, Senin (12/1).

Baca Juga

Hendri mengatakan Indonesia punya peluang besar untuk tumbuh di tengah ketidakpastian ekonomi karena punya ruang gerak yang luas. Indonesia punya pasar juga sektor produksi yang harus dimaksimalkan. Proyeksi CORE, 2021 bisa tumbuh di atas tahun 2019 jika penanganan Covid-19 berjalan dengan baik.

Namun bisa juga di bawah 2019 jika sebaliknya. Peluang besar tumbuh ini datang salah satunya dari industri halal. Pemerintah dan industri perlu sektor usaha yang masih belum dioptimalkan namun berpotensi besar.

"Sekarang sudah masuk keseriusan di keuangan syariah, tapi riilnya belum tergarap, maka penting kita dorong secara ekosistem," katanya.

Pengembangan secara ekosistem ini tentu akan membutuhkan model pelayanan atau sistem baru yang lebih cocok dalam penerapannya. Kedepan, ia memperkirakan layanan perbankan tidak seperti yang ada saat ini.

Ceruk digital banking yang luas membuat teknologi bisa menjadi dasar bagi penguatan ekonomi syariah secara sistem. Dalam 5-10 tahun mendatang, entitas atau lembaga keuangan harus punya model bisnis baru.

CEO Bank Muamalat Indonesia, Achmad Kusna Permana mengatakan, model pelayanan sistem perbankan Bank Muamalat pun telah mengarah pada pembangunan ekosistem. Artinya, sistem pendanaan dan penyaluran pembiayaannya dilakukan secara terintegrasi. Ini memungkinkan pendanaan tersalurkan secara langsung pada sektor riil.

"Membangun supply chain terintegrasi sehingga menciptakan ekosistem ummat di internal Muhammadiyah," katanya.

Muhammadiyah punya sistem yang holistik dari hulu ke hilir, dari jamaah hingga ke Amal Usaha. Dari sisi perbankan, melihat ekosistem tersebut sangat kuat sehingga saat layanan perbankan berbasis ekosistem menyeluruh diterapkan akan meminimalisir risiko. Namun secara kekuatan kapitalisasinya akan cukup besar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement