Selasa 12 Jan 2021 19:19 WIB

Jerman Pertimbangkan Lockdown Hingga April

Lockdown dilakukan untuk mengekang penyebaran virus Corona jenis baru.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan kepada anggota parlemen di partai konservatif bahwa dia berharap kebijakan lockdown atau karantina wilayah terus berlangsung hingga awal April. Lockdown  dilakukan untuk mengekang penyebaran virus Corona baru atau Covid-19. Terlebih dengan adanya penyebaran cepat dari Covid-19 varian baru dari Inggris di negara tersebut.

"Jika kami tidak berhasil menghentikan virus Inggris ini, maka kami akan memiliki 10 kali jumlah kasus pada Paskah. Kami membutuhkan delapan hingga 10 pekan lagi tindakan keras," ujar Merkel dikutip Blid, Selasa (12/1).

Baca Juga

Tiga peserta pertemuan tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa Merkel belum secara eksplisit berbicara tentang perpanjangan lockdown hingga April. Dia belum memperingatkan peningkatan sepuluh kali lipat dalam jumlah infeksi di Jerman.

"Merkel mengatakan delapan sampai sepuluh pekan mendatang akan sangat sulit jika varian Inggris menyebar ke Jerman," kata salah satu sumber yang enggan menyebutkan jati dirinya.

Kanselir merujuk pada lonjakan sepuluh kali lipat dalam jumlah infeksi di Irlandia karena varian baru dari Covid-19. Pekan lalu Jerman telah memperketat lockdown nasional dan memperpanjangnya hingga akhir Januari. Hal ini dilakukan di tengah kekhawatiran bahwa varian virus yang lebih menular yang pertama kali ditemukan di Inggris dapat menambah ketegangan pada rumah sakit yang bermasalah.

Pada Selasa, Robert Koch Institute (RKI) untuk penyakit menular melaporkan 12.802 kasus virus Corona baru. Sementara kematian akibat Covid-19 naik 891. Sehingga total kematian secara keseluruhan menjadi 41.577 jiwa.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement