Selasa 12 Jan 2021 19:17 WIB

Depok Siapkan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di RSUI

Calon penerima vaksin akan menjalani beberapa tahapan pemeriksaan.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Wali Kota Depok, Mohammad Idris saat melakukan inspeksi kesiapan dan simulasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di RS UI Depok, Selasa (12/1).
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Wali Kota Depok, Mohammad Idris saat melakukan inspeksi kesiapan dan simulasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di RS UI Depok, Selasa (12/1).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat, akan mempersiapkan tempat dan tahapan pelaksanaan pemberiaan vaksin virus corona alias Covid-19. Rencananya, Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI) Depok menjadi tempat pelaksanaan pemberian vaksin Covid-19.

"Kami akan mengkonfirmasi kesiapan dari pos-pos yang akan melaksanakan vaksinasi Covid-19," ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris, saat melakukan inspeksi kesiapan dan simulasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di RS UI Depok, Selasa (12/1).

Ikut hadiri dalam inspeksi ke RSUI, Kapolres Metro (Kapolrestro) Depok, Kombes Pol, Imran Edwin Siregar, Dandim 0508/Depok Kolonel (Inf) Agus Isrok Mikroj, dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Depok, Novarita.

Menurut Idris, nantinya dalam pelaksanaan pemberian vaksin Covid-19, calon penerima vaksin akan menjalani beberapa tahapan pemeriksaan. Sebelumnya, akan dilakukan pengecekan suhu badan, lalu menjalani skrining dengan 16 pertanyaan.

"Setelah lolos skrining baru akan dilakukan pemberian vaksin. Kemudian, penerima vaksin diarahkan ke tempat observasi. Setelah pemberian vaksin akan dilakukan observasi selama 30 menit, jika tidak timbul efek samping dari vaksin tersebut maka penerima diizinkan untuk kembali pulang," jelas Idris.

Lanjut Idris, salah satu syarat pemberian vaksin Covid-19 yakni belum pernah terkonfirmasi positif Covid-19. Jika calon penerima vaksin sudah pernah positif Covid-19, maka tidak diperbolehkan mendapatkan vaksin Covid-19. "Sesuai aturan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19 tidak diberikan vaksin," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement