REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan gelandang Chelsea Alan Hudson mendesak Frank Lampard untuk berani memutuskan masa depan Billy Gilmour di tim Chelsea-nya. Hudson yakin Gilmour layak mendapatkan perpanjangan kontrak bersama Chelsea.
Pemain asal Skotlandia berusia 19 tahun itu baru saja menjalani start keduanya musim ini saat the Blues menang 4-0 atas tim League Two, Morecambe, untuk memastikan jadwal putaran keempat Piala FA dengan tim Championship Luton Town akhir bulan ini.
Meskipun Lampard memiliki banyak gelandang tengah untuk dipilih, termasuk orang-orang seperti N'Golo Kante, Mateo Kovacic dan Mason Mount, Hudson bersikukuh bahwa Gilmour layak untuk terus bertahan di tim.
"Billy Gilmour memiliki masa depan yang besar, pemain yang bagus di lini tengah - tetapi masalahnya adalah meskipun dia adalah pesepakbola yang baik, Frank memiliki masalah besar pada siapa yang dia tinggalkan jika Billy adalah jawabannya," kata Hudson kepada Caught Offside, dikutip dari Football London, Selasa (12/1).
"Bermain melawan Morecambe berbeda dari Manchester City, seperti yang Anda tahu, tapi pemuda ini tampaknya akan berhasil. Saya pikir Billy sekarang harus diberikan jangka panjang di tim dan membangun lini tengah dengan Kante - dua pemain yang lebih konsisten dan dapat diandalkan," pungkasnya.
Di sisi lain, mantan pemain Internasional AS Alexi Lalas mengungkapkan bahwa dia yakin pemain sayap Christian Pulisic terlalu bagus untuk bermain di Chelsea.
Sejak bergabung dengan The Blues dari raksasa Jerman Borussia Dortmund pada tahun 2019, pemain sayap tersebut telah menikmati serangkaian penampilan yang menarik, meskipun masalah cedera telah memengaruhi kemajuannya di London barat.
Namun, menurut Lalas, Pulisic membutuhkan pemain yang lebih baik di sekitarnya. "Saya katakan sekarang, Christian Pulisic terlalu bagus untuk Chelsea. Dalam kekalahan melawan Manchester City pekan lalu, dia fantastis. Dia satu-satunya pemain di Chelsea yang mencoba," kata Lalas.
"Dia membutuhkan pemain yang lebih baik di sekitarnya," pungkasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
