Selasa 12 Jan 2021 18:30 WIB

Al-Hammadi, Pria 70 Tahun yang Cinta Mati Pada Laut

Al-Hammadi, Pria Arab 70 Tahun yang Cinta Mati Pada Laut

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Muhammad Hafil
Al-Hammadi, Pria 70 Tahun yang Cinta Mati Pada Laut
Foto: WAM
Al-Hammadi, Pria 70 Tahun yang Cinta Mati Pada Laut

IHRAM.CO.ID, ABU DHABI--Ahmed Mohammed Al Hammadi, nelayan berusia 70 tahun asal Emirat mengatakan tidak berencana untuk berhenti mengarungi laut hingga nafas terakhirnya. Pria yang telah berlayar sejak usia delapan tahun itu mengatakan tidak pernah merasa bosan dengan deburan ombak dan birunya samudra.

"Laut tidak pernah membosankan bagiku selama enam puluh dua tahun ini. Laut mengajarimu sesuatu yang baru setiap hari. Itulah sebabnya aku tidak pernah ingin berhenti pergi ke laut," ujarnya yang dikutip di WAM, Selasa (12/1).

Baca Juga

"Saya tidak pernah memiliki rencana untuk berhenti menjelajahi "misteri laut yang segar sampai nafas terakhir saya," sambungnya.

Dia memiliki sebuah kepercayaan bahwa seorang anak laki-laki akan menjadi pria sejati jika telah merasakan sentuhan dan rasa garam air laut. Dia mengatakan, kecintaannya pada laut bermula dari kegemarannya memancing, namun kini kegemarannya telah beralih, meski kecintaannya pada laut tidak luntur.

Dia mengaku tidak mendapatkan kesenangan dan tantangan saat memancing seperti yang selalu dia dapatkan di masa lalu. Kini nelayan telah bergantung pada teknologi, sistem navigasi atau ramalan cuaca di televisi.

"Di masa lalu, tidak ada peralatan teknologi untuk mendukung kami dan kami hanya mengikuti Matahari di siang hari dan bintang di malam hari!" kenangnya.

"Tapi sekarang, semuanya mudah. Mulai dari sistem navigasi yang membuat perjalanan lebih mudah dan aman, hingga ramalan cuaca telah menghilangkan ketidakpastian dari hidup kami," ujarnya menambahkan.

Di masa lalu, terkadang angin kencang membuat laut bergolak, membuat para nelayan bergantung pada alam. Nelayan harus pergi melaut setiap hari, jika mereka ingin makan, ujarnya. Namun situasinya berubah ketika pemerintah mulai menerapkan berbagai tindakan dukungan dan kesejahteraan bagi nelayan, katanya.

Al Hammadi menghargai dukungan mendiang Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, Bapak Pendiri UEA, kepada komunitas nelayan. "Sekarang pemerintah memastikan bahwa kami mendapatkan penghasilan tetap melalui dukungan mereka," katanya.

Al Hammadi, ayah dari 13 anak, enam pria dan tujuh wanita, itu mengaku senang karena putra-putranya juga suka memancing. Dia senang berbicara tentang memancing tradisional kepada pengunjung di Sheikh Zayed Heritage Festival di Al Wathba. Festival dimulai pada 20 Oktober 2020 dan akan terus menerima pengunjung hingga 20 Februari 2021.

Dinamakan untuk menghormati almarhum Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, festival ini merayakan warisan budaya negara dan menampilkan kekayaan keragaman tradisinya. Festival ini menyambut lebih dari satu juta pengunjung dari berbagai negara setiap tahunnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement