Selasa 12 Jan 2021 11:26 WIB

Tim SAR Fokus Cari Kotak Hitam Sriwijaya Air

Ditemukannya potongan besar badan pesawat menjadi salah satu petunjuk kotak hitam

Sejumlah hasil temuan tim penyelamat pada kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182 dikumpulkan di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) telah mengevakuasi total 74 kantong jenazah korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ182 dan sejumlah puing bagian pesawat selama tiga hari pencarian.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Sejumlah hasil temuan tim penyelamat pada kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182 dikumpulkan di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) telah mengevakuasi total 74 kantong jenazah korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ182 dan sejumlah puing bagian pesawat selama tiga hari pencarian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Memasuki hari keempat dalam operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) Sriwijaya Air SJ-182, tim gabungan akan fokus ke pencarian kotak hitam (black box) dengan bantuan kapal yang memiliki kemampuan deteksi bawah air.

“Kegiatan di laut tetap seperti rencana operasi semula, kita bagi di dalam enam sektor. Enam sektor ini kita fokuskan (kotak hitam) memang,” kata Direktur Operasi Badan SAR Nasional (Basarnas) Rasman MS dalam konferensi pers di Dermaga JICT II Tanjung Priok Jakarta, Selasa (12/1)

Ditemukannya potongan besar badan pesawat dan potongan tubuh menjadi salah satu petunjuk keberadaan kotak hitam yang dapat membantu menjawab misteri penyebab kecelakaan pesawat jurusan Jakarta-Pontianak itu.

Dengan alasan itu, kata Rasman, tim SAR memutuskan untuk mengintensifkan pencarian di enam sektor tersebut yang melibatkan kapal dengan kemampuan deteksi bawah air seperti KRI Rigel dan Kapal Baruna Jaya.

“Dari enam sektor itu kita maksimalkan khusus mencari black box, diperkuat oleh empat unsur (kapal) yang mempunyai kemampuan itu,” ujarnya.

Dengan memaksimalkan kemampuan kapal-kapal tersebut ditambah cuaca yang bersahabat dengan ombak yang tidak terlalu tinggi, diharapkan tim di lapangan dapat melaksanakan tugas dengan baik.

Adapun jumlah personil yang terlibat dalam operasi SAR secara keseluruhan sebanyak 3.818 orang. Untuk alat utama (alut) yang digunakan meliputi 54 kapal, 18 Rigit Inflatable Boat (RIB), tiga helikopter, dan 33 ambulans.

Pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement