Selain itu, peserta pelatihan diajarkan tentang pemisahan indukan jantan dan betina. Peserta diajak pula untuk melakukan praktek pemijahan langsung, baik di kolam pemijahan massal maupun yang di ada bak-bak pemijahan semi massal.
Lalu, praktek pengambilan telur-telur ikan, pemindahan larva wader pari, dan pembesaran wader pari. Pada kesempatan itu, mereka turut membagi benih ikan wader usia satu bulan kepada peserta-peserta pelatihan.
"Harapannya, petani ikan lebih semangat untuk mengembangkan ikan wader pari dan dapat disebarkan kepada kelompok tani ikan lainnya," ujar Bagas.
Bagas menambahkan, wader dapat dipanen setelah 2-3 bulan. Hasil budidaya ikan wader pari dapat dijual berupa ikan wader pari, dan bisa diolah jadi berbagai produk seperti sambal maupun keripik wader.