Senin 11 Jan 2021 23:45 WIB

SAR-TNI AL Persempit Area Pencarian Black Box Sriwijaya Air

Area pencarian bentuk segitiga, 100 meter kali 100 meter kali 80 meter.

Panglima Koarmada 1 Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid K. (kanan) bersama Komandan Gugus Keamanan Laut (Danguskamla) Laksamana Pertama TNI Yayan Sofiyan (kanan) menyaksikan pencarian korban dan puing dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dari KRI Rigel-933 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (11/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB di ketinggian 10 ribu kaki tersebut membawa enam awak dan 56 penumpang.
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Panglima Koarmada 1 Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid K. (kanan) bersama Komandan Gugus Keamanan Laut (Danguskamla) Laksamana Pertama TNI Yayan Sofiyan (kanan) menyaksikan pencarian korban dan puing dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dari KRI Rigel-933 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (11/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB di ketinggian 10 ribu kaki tersebut membawa enam awak dan 56 penumpang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima Komando Armada I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid mengatakan pihaknya mempersempit area pencarian kotak hitam pesawat Sriwijaya Air yang jatuh diperairan Kepulauan Seribu. "Hari ini area pencarian bentuk segitiga, 100 meter kali 100 meter kali 80 meter, dimana kami mendapatkan kantong puing pesawat," kata Rasyid dari KRI Rigel-933 di Perairan Pulau Laki, Senin (11/1).

Rasyid menegaskan di hari ketiga pada Selasa (12/1), area pencarian akan semakin dipersempit. Kkarena sinyal pancaran dari kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ182 masih kuat diterima oleh KRI Rigel dan para penyelam.

Baca Juga

Rasyid mengatakan informasi dari para penyelam, masih banyak rintangan yang dihadapi untuk menemukan kotak hitam itu, di antaranya tertutup puing-puing pesawat yang padat di bawah air.

Walaupun demikian, pihaknya optimis lokasi dari kota hitam pesawat Sriwijaya Air itu tidak akan bergeser, berdasarkan pemantauan KRI Rigel-933. Untuk memaksimalkan pencarian, Rasyid menyatakan akan memaksimalkan penggunaan ROV melakukan foto tiga dimensi di bawah air.

"Saat ini kondisi arus laut masih sangat mendukung, dan relatif tidak ada perubahan," ujarnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement