Selasa 12 Jan 2021 02:55 WIB

Putra Mahkota Saudi Luncurkan Kota Tanpa Mobil

Kecerdasan buatan (AI) akan memainkan peran kunci di kota itu.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Gita Amanda
Putra mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman mengumumkan rencana membangun zero-car, kota nol karbon di Neom.
Foto: AP Photo/Jacquelyn Martin
Putra mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman mengumumkan rencana membangun zero-car, kota nol karbon di Neom.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Putra mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman mengumumkan rencana membangun zero-car, kota nol karbon di Neom. Neom merupakan proyek konstruksi besar pertama untuk zona bisnis utama senilai 500 miliar dolar AS (sekitar Rp 7 kuardrilium) yang bertujuan mendiversifikasi ekonomi pengekspor minyak terbesar di dunia.

Pangeran Mohammed menjelaskan kota yang dikenal sebagai "The Line" itu akan membentang lebih dari 170 km (105 mil) dan dapat menampung satu juta penduduk dalam perkotaan yang didukung oleh 100 persen energi bersih. “Mengapa kita harus mengorbankan alam demi pembangunan?” kata dia dilansir Cyprus Mail, Senin (11/1).

Baca Juga

Karena itu, menurut dia, pembangunan perlu mengubah konsep kota konvensional menjadi kota yang futuristik. Pangeran menyebut proyek tersebut adalah akhir dari persiapan selama tiga tahun sebelumnya. Kemudian, infrastrukturnya akan menelan biaya 100 miliar dolar AS (sekitar Rp 1,4 kuardrilium) hingga 200 miliar dolar AS (sekitar Rp 2,8 kuardrilium).

“Tulang punggung investasi di The Line akan datang dari dukungan 500 miliar dolar AS kepada Neom oleh pemerintah Saudi, PIF dan investor lokal dan global selama 10 tahun,” ujar dia.

Dana kekayaan kedaulatan kerajaan, Dana Investasi Publik (PIF), adalah investor landasan di Neom. Pengembangan teknologi tinggi seluas 26.500 km persegi (10.230 mil persegi) di Laut Merah dengan beberapa zona, termasuk kawasan industri dan area logistik direncanakan selesai pada 2025.

Kota pejalan kaki akan memiliki layanan seperti sekolah, pusat kesehatan dan ruang hijau, serta transportasi umum berkecepatan tinggi, dengan perkiraan perjalanan tidak memakan waktu lebih dari 20 menit.

Kecerdasan buatan (AI) akan memainkan peran kunci di kota itu. Seluruh kota didukung energi bersih 100 persen, menyediakan lingkungan yang bebas polusi, lebih sehat, dan lebih berkelanjutan bagi penduduk.

Ada beberapa pengumuman mengenai Neom sejak diumumkan penguasa de facto Pangeran Mohammed pada 2017, sebagai pilar dari rencana Visi 2030 untuk membebaskan Arab Saudi dari ketergantungannya pada pendapatan minyak mentah. Sebuah pernyataan Saudi mengatakan konstruksi akan dimulai pada kuartal pertama 2021 dan kota itu diharapkan menyumbang 48 miliar dolar AS (sekitar Rp 682 triliun) untuk produk domestik bruto kerajaan dan menciptakan 380 ribu pekerjaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement