Senin 11 Jan 2021 21:05 WIB

Kena Covid-19, Gejala yang tak Umum Kadang Mengusik

Orang yang positif Covid-19 melaporkan adanya gejala yang tak umum.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Reiny Dwinanda
Tes usap atau swab test Covid-19. Sejumlah orang melaporkan adanya gejala yang tak umum ketika terkonfirmasi positif Covid-19.
Foto: Prayogi/Republika
Tes usap atau swab test Covid-19. Sejumlah orang melaporkan adanya gejala yang tak umum ketika terkonfirmasi positif Covid-19.

IHRAM.CO.ID, NEW DELHI -- Selama ini, sesak napas, batuk kering, dan demam dikenal sebagai gejala awal Covid-19. Seiring berkembangnya penyakit dan penyebarannya ke seluruh dunia, orang-orang dari berbagai tempat mulai melaporkan banyak gejala lainnya.

Dilansir Times Now News, beberapa di antaranya menjadi sangat menonjol sehingga dimasukkan dalam daftar gejala Covid-19 dari semua organisasi kesehatan. Namun, beberapa gejala ini hanya dirasakan sekejap saja oleh orang yang terinfeksi virus corona tipe baru (SARS-CoV-2).

Baca Juga

Gejala ini hanya dilaporkan pada beberapa orang di seluruh dunia dan tidak menjadi begitu umum sehingga mereka tak dapat terdaftar sebagai gejala pasti Covid-19. Pada April 2020, dilaporkan luka di kaki bisa menjadi gejala lain dari Covid-19.

photo
Lesi ungu sangat mirip dengan cacar air, campak, atau

chilblains alias bengkak akibat kedinginan. - (Newsflash / Consejo Jenderal De Colegios Ofic)

Menurut laporan di International Business Times, lesi kaki, luka atau memar, yang biasa terlihat pada infeksi virus lain, seperti cacar air atau campak juga ditemukan pada beberapa pasien Covid-19.  Berikutnya, sakit mata.

Belum lama ini, sakit mata dilaporkan sebagai gejala Covid-19. Namun, penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan untuk mengetahui apakah penyakit virus secara spesifik dapat menyebabkan gejala tersebut.

Demikian juga dengan kelumpuhan saraf wajah alias Bell's Palsy yang dilaporkan sebagai efek samping dari salah satu kandidat vaksin. Tapi tebuah penelitian sebelumnya mengatakan bahwa itu juga bisa menjadi gejala Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement