Selasa 12 Jan 2021 01:35 WIB

Penasihat Medis Inggris: Kehidupan Normal Kembali Bertahap

Kembalinya kehidupan normal bergantung bagaimana masyarakat menjalankan karantina

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Gita Amanda
Sejumlah orang menikmati makan dan minum di sebuah restoran di Soho, London, Selasa (22/9). Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan bahwa tempat pub dan restoran akan tutup pada pukul 10 malam hal ini akibat karena lonjakan kasus Covid-19 di seluruh Inggris Raya. AP Photo/Alberto Pezzali
Foto: AP Photo/Alberto Pezzali
Sejumlah orang menikmati makan dan minum di sebuah restoran di Soho, London, Selasa (22/9). Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan bahwa tempat pub dan restoran akan tutup pada pukul 10 malam hal ini akibat karena lonjakan kasus Covid-19 di seluruh Inggris Raya. AP Photo/Alberto Pezzali

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kehidupan normal akan kembali setelah pandemi virus corona berlalu. Namun, kondisi itu tentu masih jauh dan bergantung pada bagaimana masyarkat menjalankan kebijakan karantina wilayah.

Selain itu, Kepala Penasihat Medis Pemerintah Inggris, Chris Whitty, mengatakan kehidupan normal juga tak lepas dari peluncuran massal vaksin. Saat ini, Inggris berada di titik terburuk dalam pandemi. Dia menyebutnya sebagai kondisi mengerikan karena jumlah kematian mencapai angka 81.431 jiwa.

Baca Juga

“Saya yakin kita akan kembali ke kehidupan seperti sebelumnya di beberapa titik, itu tidak diragukan lagi, itulah kehidupan yang kita semua ingin jalani,” kata Whitty, Senin (11/1), dilansir laman Reuters.

Setelah vaksin mulai didistribusikan, dia mengatakan pemerintah akan mencabut kebijakan karantina wilayah maupun pembatasan sosial. Namun, kondisi itu tidak akan terjadi sekaligus.

“Semoga Anda akan kembali ke kehidupan yang pada dasarnya persis sama seperti sebelumnya. Namun, kita sangat jauh dari itu saat ini,” ujar Whitty.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement