Senin 11 Jan 2021 17:18 WIB

Kamis Ini Pakar WHO Tiba ke China Selidiki Asal-usul Virus

Belum jelas apakah tim WHO akan mengunjungi Wuhan atau tidak.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Dwi Murdaningsih
 Orang tua bertemu anak-anak mereka yang tiba dengan bus dari taman kanak-kanak, di Wuhan, Cina, 31 Desember 2020 (dikeluarkan 01 Januari 2021). Kehidupan di Wuhan, kota di China berpenduduk lebih dari 11 juta, yang hampir setahun lalu menjadi episentrum wabah virus corona, kembali normal.
Foto: EPA-EFE/ROMAN PILIPEY
Orang tua bertemu anak-anak mereka yang tiba dengan bus dari taman kanak-kanak, di Wuhan, Cina, 31 Desember 2020 (dikeluarkan 01 Januari 2021). Kehidupan di Wuhan, kota di China berpenduduk lebih dari 11 juta, yang hampir setahun lalu menjadi episentrum wabah virus corona, kembali normal.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - China mengatakan, para ahli dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan tiba di negaranya untuk menyelidiki asal usul virus corona tipe baru pada pekan ini. Mereka akan tiba di China pada Kamis (14/1) waktu setempat.

Seperti dilansir laman CNBC, pengumuman satu kalimat dari Komisi Kesehatan Nasional Cina mengatakan, para ahli akan tiba pada Kamis dan bertemu dengan rekan-rekan China. Namun demikian pengumuman tersebut tidak memberikan detail dan rincian lebih jauh lagi.

Baca Juga

Berita tersebut juga belum jelas apakah para ahli akan melakukan perjalanan ke kota Wuhan, China tengah atau tidak. Seperti diketahui, kota Wuhan merupakan tempat pertama kali virus corona terdeteksi pada akhir 2019 lalu.

Negosiasi untuk kunjungan oleh WHO ke China memang telah lama dilakukan. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengungkapkan kekecewaannya pekan lalu atas penundaan ke China. Dia mengatakan, bahwa anggota tim ilmiah internasional yang berangkat dari negara asal mereka telah memulai perjalanan mereka sebagai bagian dari pengaturan antara WHO dan pemerintah China.

Penyelidikan Associated Press menemukan bahwa pemerintah China telah dengan ketat mengontrol semua penelitian di dalam negeri tentang asal-usul virus. Media milik negara telah memutarbalikkan laporan yang menunjukkan bahwa virus itu bisa berasal dari tempat lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement