Senin 11 Jan 2021 17:13 WIB

Borneo FC Minta Izin Gelaran Kompetisi Liga 1 Dipermudah

Farid mengaku heran mengapa sepak bola sangat sulit mengantongi perizinan kompetisi.

Logo Borneo FC
Foto: ist
Logo Borneo FC

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Borneo FC meminta Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali membantu mempermudah perizinan kompetisi Liga 1 Indonesia yang hingga kini masih abu-abu. Dalam laman resmi klubnya, Senin (11/1), manajer Borneo FC Farid Abubakar mengharapkan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional bisa diimplementasikan terutama saat ini.

Sesuai Inpres itu, kata Farid, lanjutan kompetisi Liga 1 harus segera diputuskan karena menyangkut peningkatan prestasi sepak bola nasional sesuai dengan tujuan Inpres itu.

"Waktu pelantikan Menpora yang baru kala itu Pak Jokowi bicara, ‘Sepak bolanya, Pak’. Presiden meminta tolong kepada Menpora untuk dibaikin sepak bola kita bukan diberhentikan sepak bola kita," kata Farid. "Persoalan izin, saya harap Menpora dan mungkin Pak Presiden juga bisa langsung meminta kepada pihak kepolisian agar memberikan izin pertandingan."

Farid mengaku heran mengapa sepak bola sangat sulit mengantongi perizinan, sedangkan kegiatan-kegiatan lain yang juga melibatkan orang banyak malah diperbolehkan. Padahal, kata dia, seluruh klub sudah sepakat menerapkan protokol kesehatan yang ketat demi berlangsungnya liga.

Menurut Farid, kelangsungan sepak bola tidak hanya berdampak kepada satu pihak, akan tetapi pada masyarakat lain yang juga menggantungkan hidupnya dari sepak bola.

"Ada apa sebenarnya dengan sepak bola kita? Kenapa sampai saat ini sepak bola kita masih belum bisa bergulir karena corona? Terus dengan acara kumpul-kumpul lainnya, kok aman-aman aja." kata Farid mempertanyakan. "Sepak bola kita siap mengikuti protokol yang ada dan bahkan siap digulir tanpa penonton. Tapi ada apa sebenarnya ini dengan perizinan negara kita?"

Nasib kompetisi Liga 1 Indonesia saat ini masih belum jelas. Izin polisi menjadi satu-satunya penghalang dalam menggelar liga. Polisi beralasan masih masifnya penularan Covid-19 di Indonesia menjadi pertimbangan utama.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement