REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Pada tahun 2002, Halle Berry memenangkan Academy Award untuk 'Aktris Terbaik' dalam perannya di Monster's Ball. Namun, hampir 20 tahun kemudian, Berry tetap menjadi satu-satunya wanita kulit hitam yang pernah menerima penghargaan bergengsi ini. Hal ini membuatnya sedih.
"Kesedihan yang saya alami adalah karena saya benar-benar berpikir malam itu berarti menjadi akhir dari wanita kulit hitam yang berdiri menerima penghargaan," ujarnya dilansir di Yahoo! Entertainment, Senin (11/1).
Setelah 20 tahun belum ada yang mendapatkan penghargaan tersebut. Menurut Berry, setiap kali Oscar tiba, ia menjadi sangat reflektif dan berpikir, 'Mungkin tahun ini, mungkin tahun ini'.
"Tetapi sangat memilukan karena tidak ada lagi aktris kulit hitam yang kembali berdiri di panggung," tambah bintang berusia 54 tahun itu.
Ini bukan pertama kalinya Berry merefleksikan ekspektasinya terhadap Hollywood. Hal itu juga menjadi fakta bahwa tidak ada wanita kulit hitam lain yang mengikuti kemenangan bersejarahnya.
Dalam Variety beberapa waktu lalu, Berry menceritakan bahwa ia pikir Cynthia Erivo, bintang Harriet, akan mendapatkannya tahun lalu. Ia juga berpikir bahwa Ruth Negga, yang dinominasikan untuk Loving 2016, memiliki kesempatan yang sangat bagus juga.
"Saya pikir ada wanita yang seharusnya boleh dibilang bisa mendapatkannya. Saya berharap mereka akan mendapatkannya, tetapi mengapa tidak berjalan seperti itu, saya tidak punya jawabannya," tutur Berry.
Berry saat ini juga dalam perbincangan perebutan Oscar. Kali ini untuk perannya dalam Bruised, ia membintangi sekaligus menyutradarai.
"Saya tahu, seperti yang tertulis. peran itu tidak mungkin saya tetapi yang saya suka adalah film pertarungan klasik," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
