Senin 11 Jan 2021 13:41 WIB

Tren Teknologi yang Perlu Diperhatikan di CES 2021

CES 2021 digelar 11 Januari hingga 14 Januari.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
CES 2021.
Foto: linked in
CES 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Tahun ini, ajang Consumer Elctronic Show (CES) akan menjadi acara terbesar di bidang teknologi. Pesertanya biasanya mencapai 150.000 peserta setiap tahun. CES 2021 digelar 11 Januari hingga 14 Januari.

Lantaran masih pandemi Covid-19, pertemuan langsung dan tampilan langsung akan diganti dengan konferensi video dan pengalaman virtual.

Baca Juga

Silansir dari ZDNet, Senin (11/1), di CES 2021 ada tiga tren besar yang harus diperhatikan oleh para profesional teknologi dan CIO. Pertama, terkait kesehatan, kebugaran dan keselamatan kerja. Saat vaksinasi Covid-19 meningkat di seluruh dunia, gedung perkantoran dan ruang pertemuan umum akan dibuka kembali, perjalanan akan meningkat dan kehidupan “normal” akan kembali.

Itu akan menjadi normal baru yang ditandai dengan lebih banyak lingkungan kerja hybrid, peningkatan ketergantungan pada e-commerce dan layanan berbasis pengiriman. Akan ada pertumbuhan dalam penggunaan perangkat pemantauan kesehatan fisik dan mental, serta banyak teknologi baru untuk membantu orang-orang berkumpul dengan aman. Perusahaan TI yang memainkan peran penting dalam dukungan teknologi ini banyak di antaranya akan dipamerkan di CES.

Kedua, teknologi yang menjembatani kehidupan pribadi dan pekerjaan. Kini, semakin banyak rumah telah berbah fungsi juga menjadi tempat kerja mereka. Maka semakin banyak manufaktur teknologi yang merancang perangkat untuk memfasilitasi transisi yang mulus antara bekerja dan bermain. Mereka secara aktif memasarkan fungsi ini kepada konsumen juga pembuat keputusan TI bisnis.

Mengingat pertimbangan privasi, keamanan dan konektivitas seputar jenis teknologi ini, para pemimpin TI harus memantau tren ini dengan sangat cermat. CES adalah tempat yang tepat untuk melihat banyak pekerja teknologi akan menggunakan rumah sebagai kantor mereka.

Ketiga, 5G. 5G tidak akan menggantikan infrastruktur 4G saat ini dalam waktu dekat. Namun, bandwith tinggi dan latensi rendah, terutama bisa dikombinasikan dengan edge computing, dapat menyediakan konektivitas hampir real-time untuk sistem SCADA, perangkat IoT, drone dan mobil otonom.

5G juga dapat mendukung lebih banyak perangkat per mil persegi daripada 4G, yang berguna dengan pesatnya perkembangan perangkat yang terhubung ke jaringan. Singkatnya, 5G akan memungkinkan banyak kemajuan teknologi yang akan kita lihat dalam dekade ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement